TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – NEWS VIDEO, Mutasi Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto ditegaskan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji tak terkait masalah di Desa Bangkal Seruyan.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan mutasi Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto tak ada hubungannya dengan permasalahan di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, pada Senin (16/10/2023).
Saat ini, gelombang mutasi dilakukan kepada Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto yang digantikan oleh Irjen Pol Djoko Poerwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTB.
Irjen Pol Nanang Avianto akan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim).
Kemudian Kapolres Seruyan yang dijabat oleh AKBP Ampi Mesias Von Bulow digantikan oleh AKBP Priyo Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbid Wabprof Bid Propam Polda Kalteng.
AKBP Ampi Mesias Von Bulow pun akan mengemban jabatan baru sebagai Pamen Korlantas Polri.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2360/X/KEP./2023 tertanggal 14 Oktober 2023 yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo.
“Berdasarkan Surat Telegeram Kapolri, mutasi yang dilakukan kepada 55 personel dan 6 diantaranya ialah jabatan Kapolda,” terangnya.
Kabid Humas mengatakan Irjen Pol Nanang Avianto akan dimutasi dan mengemban jabatan baru sebagai Kapolda Kaltim.
“Kemudian yang mengisi jabatan sebagai Kapolda Kalteng ialah Irjen Pol Djoko Poerwanto yang merupakan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB),” terang Kombes Pol Erlan.
Dirinya menyatakan bahwa muatasi merupakan upaya pembinaan karir dari masing-masing personel.
Terkait dampak dari peristiwa yang terjadi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kabid Humas memberikan tanggapan.
“Mutasi yang terjadi bukan karena adanya permasalahan, namun merupakan mutasi biasa yang telah direncanakan pada batang tubuh Polri,” tutup Kombes Pol Erlan Munaji. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/10/16/news-video-kabid-humas-tegaskan-mutasi-kapolda-kalteng-tak-terkait-kasus-di-desa-bangkal-seruyan