TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Polda Kalteng dan Polres Seruyan mengerahkan 500 personel untuk lakukan pengamanan buntut pecahnya kericuhan, di areal PT Haparan Masawit Bangun Persada I atau PT HMBP, Seruyan, Kalimantan Tengah, Jumat (22/9/2023).
Diketahui massa menuntut terkait pemberian Kebun plasma 20 persen dari luasan Hak Guna Usaha (HGU) PT HMBP I.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji.
“Aksi kerusahan dan pengrusakan oleh massa yang terjadi di Kabupaten Seruyan terjadi karena adanya permintaan kebun plasma sebesar 20 persen,” terangnya.
Pihak pengamanan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pihak perusahaaan, serta masyarakat terkait aturan.
“Ada sekitar 500 personel yang kita terjunkan ke lokasi dengan misi apabila kembali terjadi situasi memanas maka kami akan mengambil langkah evakuasi masyarakat sekitar,” terang Kombes Pol Erlan.
Ia menambahkan tim gabungan terdiri dari Polda Kalteng, Brimobda, dan Polres Seruyan yang telah siap siaga.
Kabid Humas menjelaskan, sampai pada siang ini pukul 14.00 WIB situasi masih dinyatakan kondusif aman dan terkendali.
“Untuk meredam kejadian penyerangan kamp karyawan dan guru dari PT HMBP I, kami akan bertemu dengan tokoh masyarakat sekitar,” ujar Kabid Humas.
Selain melakukan patroli secara mobile dan melakukan aksi pengamanan, beberapa personel juga saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terhadap kamp yang di rusak oleh massa yang mengamuk.
Pihak kepolisian pun tengah menghimpun informasi terkait pecahnya kerusuhan yang terjadi di kawasan PT HMBP I, Seruyan.
“Untuk pengrusakan fasilitas yang terjadi, hingga siang ini pihak PT HMBP sendiri belum ada melakukan pelaporan resmi baik itu ke Polres Seruyan maupun Polda Kalteng,” tutup Kombes Pol Erlan Munaji. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/09/22/tagih-plasma-pt-hmbp-i-berujung-perusakan-dan-pembakaran-polda-kalteng-siagakan-500-personel