“Sesuai ketentuan, surat suara yang rusak atau lebih, harus dimusnahkan H-1 sebelum pemungutan suara. Jadi hari ini kami melakukan proses pemusnahan tersebut,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Selasa.
Pemusnahan tersebut dilaksanakan di depan gudang logistik KPU Kotim yang sementara ini menggunakan gedung futsal indoor, Kompleks Stadion 29 Nopember Sampit.
Turut terlibat dalam pemusnahan surat suara ada Wakil Bupati Kotim Irawati, Ketua Bawaslu Kotim Muhamad Natsir dan jajaran, Kapolres Kotim AKBP Sarpani bersama perwakilan Polda Kalteng dan lainnya.
Rifqi menjelaskan, surat suara yang dimusnahkan ini setelah dilakukan proses sortir, lipat, dan pengesetan atau penataan logistik Pemilu. Di mana sesuai Undang-Undang Pemilu maupun Peraturan KPU (PKPU) dan peraturan dibawahnya tentang pengelolaan logistik pemilu disebutkan bahwa surat suara yang rusak atau lebih setelah dilakukan proses sortir dan lipat dimusnahkan satu hari sebelum pemungutan suara.
“Surat suara yang rusak itu ketika sudah sampai disini dan baru diketahui ketika proses sortir dan lipat, ada yang sobek dan ada pula tinta yang menutupi nama, nomor urut, hingga lambang partai politik sehingga dinyatakan sebagai surat suara yang rusak,” beber dia.
Total 1.721 surat suara yang dimusnahkan, terdiri atas 738 lembar yang rusak dan 938 lebih. Rincian data surat suara rusak sesuai dengan 5 jenis pemilihan yang digelar antara lain, pemilihan presiden dan wakil presiden 44 lembar, DPR RI 102 lembar, DPD RI 144 lembar, DPRD Provinsi 320 lembar, dan DPRD Kabupaten 173 lembar dari 5 Dapil.
Sedangkan, data untuk surat suara lebih sebagai berikut, DPR RI 477 lembar, DPD RI 382 lembar, dan DPRD Provinsi 79 lembar. Lebihan surat suara ini ditemukan di dalam kotak kemasan ketika dilakukan sortir, lipat, dan pengesetan.
Adapun, jumlah surat suara yang diperlukan untuk Pemilu 2024 di Kotim adalah 310.168 lembar per jenis pemilihan sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdata.
“Surat suara yang rusak maupun lebih ini secara persentase kecil, semua di bawah 1 persen,” kata Rifqi.
Di sisi lain, terkait pendistribusian logistik Pemilu sejak kemarin sudah sampai di setiap kecamatan, kemudian hari ini diteruskan ke desa maupun kelurahan. Secara umum pendistribusian logistik Pemilu berjalan lancar, meskipun ada insiden mobil pengawal logistik terperosok akibat kondisi jalan yang licin di Kecamatan Antang, namun untuk angkutan logistik masih aman dan tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Berita ini bersumber dari kalteng.antaranews.com dengan judul “KPU Kotim musnahkan 1.721 surat suara lebih dan rusak – ANTARA News Kalimantan Tengah” yang diagregasikan via Google News.