SAMPIT, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur meminta waktu hingga pekan depan untuk melaksanakan pendataan terhadap kebutuhan tenaga kontrak guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
“Saat ini pendataan atau meping masih dilakukan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan tim seleksi, insyaallah pekan ini selesai,” ujar Sekda Kotim Fajrurrahman di hadapan para eks tekon yang melakukan aksi demo di gedung DPRD, Senin 4 Juli 2022.
Pendataan dilakukan sebagai langkah pemerintah daerah untuk mengetahui berapa jumlah kekurangan guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Barulah setelah itu akan diputuskan melalui evaluasi ulang bagi tekon yang tidak lulus evaluasi.
“Evaluasi ini juga dilakukan sebagai bahan yang akan dibawa ke pemerintah pusat nantinya. Bahwa tekon masih sangat dibutuhkan, terutama untuk memenuhi guru dan tenaga kesehatan di Kotim ini,” katanya.
Dia mengatakan hasil dari evaluasi sebelumnya ada 1.041 orang tekon yang tidak lulus, sehingga ada sejumlah sekolah yang sebelumnya diisi oleh guru honor malah kosong, karena tidak ada yang lulus seleksi.
“Ada SD di pedalaman, yang diisi 5 guru dan semuanya awalnya tekon. Namun karena tidak ada yang lulus, sehingga tidak ada lagi gurunya. Dan ini tidak mungkin kami biarkan, makanya kami lakukan evaluasi ulang kembali,” terangnya.
Meski hal itu sudah diterangkan oleh Fajrurrahman kepada para tekon, namun eks tekon yang melakukan demo masih tidak terima dan menolak evaluasi ulang dilakukan.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/269219-pemkab-kotim-minta-waktu-beberapa-hari-untuk-meping-kebutuhan-tekon