TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus pembobolan pin ATM milik pria berinisial ZA di Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) Kalteng mendapat perhatian dari Kapolres Kotim AKBP Sarpani.
Sarpani mengatakan, anggotanya akan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
“Betul laporannya sudah kami terima saat ini tim khusus sudah kami bentuk,” ungkap Sarpani pada awak media, Rabu (31/1/2024).
Kapolres Kotim pun akan memanggil pihak bank untuk dimintai keterangan.
“Semua pihak yang bisa membantu mengungkap kasus ini pasti kami panggil,” ucap Sarpani.
Diketahui korban ZA melaporkan kejadian yang menimpanya pada Selasa (30/1/2024).
Diberitakan sebelumnya pria yang berprofesi sebagai wartawan tersebut kehilangan lebih dari 20 juta rupiah dari rekeningnya.
“Saya juga baru sadar saldo direkening berkurang waktu mau transfer uang Januari ini ternyata sudah dari lama saldo di rekening terus ditarik,” jelas ZA.
ZA menceritakan, sebelumnya ia sempat kehilangan kartu ATM kemudian langsung melaporkannya kepada pihak bank agar segera memblokir kartu ATM miliknya.
Meski telah diblokir saldonya masih terus berkurang dan berdasarkan laporan di m-banking miliknya, penarikan masih terus terjadi hampir setiap hari dengan nominal Rp 900.000-Rp 950.000.
“Saya memblokir ATM sampai tiga kali namun saldo masih saja berkurang karena ditarik menggunakan kartu ATM padahal saya sudah memegang yang baru,” jelas ZA. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Kapolres Kotim Kerahkan Tim Khusus untuk Ungkap Kasus Pembobolan Pin ATM di Sampit Kalteng” yang diagregasikan via Google News.