kaltengtoday.com, – Sampit, – Buaya yang diperkirakan berumur 32 tahun dari Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur akhirnya mati karena sakit pada Kamis, 13 Januari 2022.
Kepala Desa Jemaras H Moju Beti Suheru mengatakan, dari sejarah tetua kampung pada 32 tahun bahwa buaya tersebut sangkut di jaring alias jala. Kemudian dilepas dan dikembalikan kesungai asalnya. Jelasnya, Jum’at (14/1).
Tapi anehnya, buaya kembali lagi ke lanting warga dan selanjutnya dipelihara sampai sekarang. “Kamis kemarin buaya mati karena tidak mau makan dan dikuburkan didekat kolam peliharaan,”tutupnya.
Terpisah, Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah mengatakan bahwa buaya tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini kami pantau terus. Setiap ada kesempatan jika ke arah Kecamatan Cempaga biasanya kami mampir ke penampungan buaya tersebut. Katanya menambahkan.
Baca juga : Buaya Peliharaan Warga Sepanjang 3 Meter Diserahkan ke BKSDA
Dirinya mengakui, kenapa buaya tersebut tidak disita atau diambil. Ada beberapa alasan diantaranya kondisi rahang yang rusak. Jika buaya ini kami ambil dan dilepasliarkan ke alam, kemungkinan besar akan cepat mati.
“Cari makan akan sulit dan walaupun berbadan besar dan akan kalah berkompetisi atau berkelahi dengan buaya lainnya karena faktor rahang yang rusak,” Paparnya.
Baca juga : Buaya Berwarna Kekuningan Gegerkan Warga Luwuk Kiri Katingan
Kata dia, jika buaya itu kita ambil ambil dan tempatkan di suatu tempat/kolam, saat itu, kolam di TWA Tangkiling penuh. “Diperkirakan panjang buaya yang mati sekitar 5 meter,”tutupnya. [Red]
Berita Buaya Berumur 32 Tahun Dari Kotim Akhirnya Mati Karena Sakit – Kalteng Today ini agregasi dari:
https://kaltengtoday.com/buaya-berumur-32-tahun-dari-kotim-akhirnya-mati-karena-sakit/.