TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotim merilis data terbaru titik yang terendam banjir, satu lagi desa di Kecamatan Parenggean, Kotim yang terendam.
Secara keseluruhan BPBD Kotim mencatat 1.075 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban banjir.
Kepala BPBD Kotim Multazam membenarkan informasi tersebut. Menurut data terbaru dari BPBD 22 desa dan enam kecamatan terendam banjir sejak 19-26 Februari 2024 atau dalam sepekan.
Meski begitu Multazam mengatakan saat ini hanya tinggal dua kecamatan dan tiga desa saja yang masih terendam.
Titik banjir yang menggenang hingga saat ini berada di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi serta Desa Bejarau dan Tehang di Kecamatan Parenggean.
Desa Tehang, Parenggan, Kotim menjadi titik banjir terbaru di Kotim dengan ketinggian permukaan air sudah mencapai satu meter.
“Kedalaman banjir di Desa Tehang tertinggi 100 sentimeter, rata-rata 60 sentimeter,” ungkap Multazam.
Sementara itu titik banjir di empat kecamatan lainnya yakni di Kecamatan Cempaga Hulu, Cempaga, Mentaya Hulu, dan Tualan Hulu semuanya sudah surut.
Sebelumnya Pemkab Kotim sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (24/2/2024) dan hingga hari ini Senin (26/2/2024) masih belum diturunkan.
Multazam juga meminta warga tetap waspada terhadap kemungkinan debit air meningkat karena hujan masih mengguyur Kotim dan sekitarnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotim juga masih bersiaga di lokasi yang berpotensi banjir setelah diguyur hujan. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “BPBD Kotim Rilis Update Banjir, Sepekan Tercatat 22 Desa dan 6 Kecamatan Terendam 1075 KK Terdampak” yang diagregasikan via Google News.