TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Balai Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, imbau masyarakat Kotawaringin Timur berhati-hati saat bencana banjir.
Pasalnya banjir akibat luapan sungai dapat menyebabkan banyak hewan liar pergi mencari tempat aman.
Selain itu, pada Sungai Mentawa, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pun kerap muncul buaya dalam beberapa bulan terakhir.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah pun membenarkan hal tersebut.
“Diharapkan warga lebih berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas saat terjadi bencana banjir, karena rawan muncul satwa liar,” imbaunya, Kamis (2/5/2024).
Dirinya menjelaskan, satwa liar yang biasanya muncul saat banjir ialah biawak, ular piton, ular Kobra, King Kobra, bahkan buaya.
Seperti saat proses evakuasi dua warga lanjut usia (Lansia) yang terjebak banjir akibat air yang dalam dan semoat muncul buaya sepanjang 2,5 meter.
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, buaya yamg dilaporkan warga tidak terlihat lagi pada lokasi banjir di Desa Eka Bahurui.
Lokasi sungai tersebut sama dengan sungai kemunculan buaya 2 ekor pada 2022 lalu, yang mana buaya dilaporkan hanya sepanjang 1 meter.
“Serta jarak dari lokasi kemunculan buaya pada 2022 lalu dengan yang terjadi pada Senin 29 April 2024 lalu hanya berjarak 2,5 km ke arah hulu,” ujar Muriansyah.
Dirinya pun mengimbau bagi para warga yang memiliki hewan ternak di rumahnya saat terjadi bencana banjir.
“Bagi warga yang memelihara ternak sekitar rumah, selalu perhatikan kandang ternaknya, bisa saja satwa liar ke lokasi tersebut untuk mencari makan,” ujar Komandan Pos Sampit.
Selain itu, saat malam hari agar selalu berhati-hati dan tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.
“Terutama bagi warga yang rumah terdampak banjir, berada disekitaran Sungai Mentaya dan anak-anak sungai,” tutup Muriansyah. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “BKSDA Pos Sampit Minta Warga Waspada Kemunculan Satwa Liar Buaya saat Banjir” yang diagregasikan via Google News.