SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Keberadaan SPBN itu diharapkan dapat membantu nelayan mendapatkan bahan bakar minyak.
“Selain pabrik es batu balik, kita juga membangun SPBN. Karena selama ini kendala nelayan kesulitan mendapatkan BBM,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 23 April 2024.
SPBUN akan dibangun berdampingan dengan pabrik es batu balok di Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Disampaikan, Pemkab Kotim akan menggandeng pihak ketiga. Selain itu, bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar nantinya BBM untuk nelayan itu mendapatkan subsidi.
“Sehingga nelayan kita akan terbantu, selain lebih mudah mendapatkan BBM juga harganya disubsidi,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi menyebut nantinya SPBN itu dikelola oleh koperasi. Mereka akan bekerjasama dengan pihak ketiga terkait modalnya.
“Kita punya koperasi nelayan di sini, nanti mereka yang mengelola. Membangun SPBN itu mahal bisa lebih dari Rp2 miliar makanya menggandeng pihak ketiga,” paparnya.
Dipilihnya Desa Sei Ijum Raya karena di wilayah itu sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Namun mereka kesulitan mendapatkan BBM solar. Selama ini, mereka membeli BBM di SPBU dan terbatas.
“Dengan adanya SPBN ini kesulitan nelayan untuk mendapatkan BBM solar akan terpenuhi mereka tidak sulit lagi mendapatkan BBM,” ujarnya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Ini Upaya Pemkab Kotim Atasi Sulitnya Nelayan Mendapatkan BBM” yang diagregasikan via Google News.