TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Terjadinya kenaikan harga beras di Kota Palangkaraya, membuat beberapa pihak melakukan sidak, satu di antaranya adalah Bulog Kalimantan Tengah.
Kepala Pimpinan Wilayah Bulog Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto menyebut, dari hasil pantauan di lapangan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya penimbunan stok, yang dilakukan oleh distributor ataupun pedagang yang ada di Kalimantan Tengah.
“Sejauh ini saya tidak melihat ada penimbunan di wilayah Kalteng termasuk Palangkaraya,” jelasnya Selasa (20/2/2024).
Budi mengungkapkan, potensi penimbunan tetaplah ada, namun ia menjelaskan makna penimbunan ini juga harus memiliki kriteria, seperti perputaran stok.
“Jadi kita harus datang ke distributor, melihat perputaran mereka berapa lama. Kita juga harus melihat ada berapa stoknya sehingga kitab isa ngukur, setiap tumpukan yang ada digudangnya distributor dia ada berapa lama. Itu juga harus melalui kajian dimasing-masing distributor,” jelasnya.
Ia menambahkan, terkait hal ini bukanlah persoalan penimbunan beras melainkan stok yang kurang, yang di akibatkan oleh masa panen yang mundur.
Budi menyampaikan, untuk wilayah Palangkaraya dipantau stok beras akan berangsur normal pada awal Maret.
“Kalau untuk Palangkaraya, bisa mulai nanti ada pasokan dari panen yang di tanam November, itu mungkin sekitar awal Maret. Jadi mungkin agak normal awal maret atau pertengahan maret,” jelasnya.
Palangkaraya, di katakan oleh Budi sesaat setelah sidak pasar Senin (19/2/2024) lalu memiliki stok 3.000 ton dari total stok di Kalteng sebesar 17.500.
Namun Budi menjelaskan, stok 3.000 ini bersifat revolving, sehingga stok yang masuk langsung di keluarkan, stok ini juga ada yang keluar melalui bantuan pangan.
Bantuan pangan ini di wilayah Palangkaraya, sebesar 78 ton dan 200 ton yang tersebar untuk wilayah Katingan dan Pulang Pisau.
Budi juga menyebut, untuk beras SPHP pihaknya menargetkan untuk Kota Palangkaraya sebesar 1.500 ton.
“Tapi ini stoknya nanti datang lagi, jadi 3.000 ini stok yg bertahan. Saya selalu berkoordinasi dengan kantor pusat untuk selalu mengisi stok di Kalteng, termasuk di Palangka agar dalam kondisi yang terus terjaga kuat,” pungkas Budi. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Sidak Bulog Kalteng Cek Harga Beras Tinggi di Pasaran, Tak Ditemukan Penimbunan di Lapangan” yang diagregasikan via Google News.