“Tagihan listrik dan air itu karena kita ada beberapa gedung seperti kantor DPRD dan rumah jabatan harus tetap dibayar walaupun tidak ditempati,” jelasnya.
Bima juga membenarkan anggaran perjalanan dinas yang beredar. Bahwa nominal yang tertera di media sosial tersebut benar, yakni pengawasan bidang pemerintahan dan hukum Rp 2,21 miliar, pengawasan bidang infrastruktur Rp 2 miliar, pengawasan bidang kesejahteraan rakyat Rp 2,21 miliar, pengawasan bidang perekonomian Rp 2,1 miliar, dan peningkatan kapasitas DPRD Rp 4,49 miliar.
Kemudian penyerapan aspirasi masyarakat Rp 2,53 miliar, perjalanan dinas Bapemperda dan badan kehormatan Rp 500 juta, dan perjalanan dinas sekretariat DPRD, rapat koordinasi dan konsultasi Rp 3,51 miliar.
Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Bahagia menjelaskan, DPA yang beredar tersebut belum diketahui dari mana sumbernya.
“Kami tidak mengetahui dari mana yang diinformasikan. Tetapi tidak ada klarifikasi dengan kami,” kata Bahagia. (DEWI PATMALASARI/J)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/314350-setwan-kotim-jelaskan-anggaran-besar-diperbincangkan-di-medsos