“Kita ada beberapa tim. Ada yang ke PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya), Pasar Keramat, pasar samping Kodim dan Bulog. Hasil yang kita lihat dan wawancara dengan para pedagang, untuk ketersediaan dan harga di pasar relatif stabil. Hanya, ada beberapa komoditas yang harganya turun dan naik,” kata Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko di Sampit, Rabu.
Sejumlah pejabat turut hadir di antaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti, perwakilan dari Polda Kalimantan Tengah, Dinas Perdagangan dan lainnya.
Saat pemantauan, tim berdiskusi dengan pedagang. Hal penting yang ditanyakan tim adalah terkait perkembangan harga, kondisi stok dan pasokan bahan pangan.
Ada beberapa komoditas yang harganya masih tinggi, ada pula yang mengalami penurunan harga. Harga ayam, bawang putih dan telur masih tinggi, sedangkan bawang merah mulai turun.
Hal ini tidak terlepas dari pasokan karena beberapa komoditas tersebut masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Terlebih harga ayam, kenaikan harga pakan saat ini turut membuat kenaikan cukup tinggi.
Yuas mengatakan, antisipasi sebenarnya dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti dengan melaksanakan gerakan menanam cabai. Tujuannya agar kenaikan tetap terkendali.
Komoditas yang mungkin belum bisa dikendalikan adalah daging ayam potong dan telur karena masih ketergantungan dari pasokan luar daerah, ditambah harga pakan tinggi.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/639882/satgas-pangan-kalteng-sebut-harga-bahan-pangan-di-sampit-stabil