TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota DPRD melakukan reses pada masa kampanye, membuat reses tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak karena dikhawatirkan berbalut kampanye.
Hal tersebut dibantah Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, menurutnya reses yang dilakukan adalah kesepakatan bersama dan mendekati jadwal musrenbang.
“Anggota DPRD di kabupaten lain juga melakukan reses bersamaan dengan Kotim malah ada yang lebih dulu,” ujar Rinie pada awak media usai rapat paripurna ke-1, Senin (22/1/2024).
“Jadwal ini sudah kami sepakati jadi pada saat musrenbang 29 Januari 2024 nanti bisa kami sampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemkab Kotim,” lanjut Rini.
Rinie menegaskan, anggota DPRD Kotim dalam melakukan reses memiliki tata tertib dan mendapat pengawasan ketat dari panitia pengawas pemilu (Panwaslu).
Ketua DPRD Kotim menambahkan, anggota DPRD Kabupaten Seruyan dan Kotim juga melakukan reses yang berbarengan dengan Kotim.
“Barito Utara malah lebih dulu melakukan reses, jadi kampanye itu ada masanya dan kami harus lapor,” tegas Rinie.
Dirinya menyampaikan, terkadang ada masyarakat yang salah persepsi menganggap saat reses kami melakukan kampanye.
Rinie bahkan pernah didatangi Satuan Polisi Pamong Praja (Sarpol PP) saat melakukan reses.
“Jadi saya tegaskan saya murni melakukan reses jadi masyarakat bisa menyampaikan harapan dan keluhannya kepada kami,” tambahnya.
Saat menetapkan jadwal reses bersama anggota DPRD Kotim, Rinie juga mengingatkan jadwal reses yang bertepatan dengan masa kampanye adalah hal yang sensitif.
“Kami memahami ini adalah masa sensitif karena jadwal reses yang bertepatan dengan tahun politik, tapi saya tekankan kami memang murni menyerap aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Reses DPRD Kotim Dicurigai Ada Kampanye Terselubung, Begini Penjelasan Ketua DPRD Rinie Anderson” yang diagregasikan via Google News.