“Saya memanggil kepala BPBD untuk mengkaji status karena saya lihat panas terus. Kalau pencemaran udara sudah turun (membaik), polusi udara sudah turun dari kemarin. Tetapi kaitan dengan terjadinya kebakaran di daerah permukiman, apakah status kita harus naik tanggap darurat atau tetap siaga,” ujar Bupati Halikinnor di Sampit, Selasa.
Selasa siang, Halikinnor bersama Sekretaris Daerah Fajrurrahman memantau pemadaman kebakaran lahan di Jalan Pramuka. Dia juga sempat berbincang meminta informasi terkait pemilik lahan yang terbakar.
Hingga saat ini kebakaran masih marak terjadi, khususnya di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Sebagian kebakaran terjadi pada lahan kosong dekat permukiman sehingga membuat cemas masyarakat.
Menurut Halikinnor, semak belukar semakin kering sehingga sangat mudah terbakar. Dari beberapa kejadian, kebakaran diduga ada faktor kesengajaan namun perlu penyelidikan.
Terkait kebakaran lahan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur sejak 23 Mei 2023 lalu.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/654114/pemkab-kotim-pertimbangkan-kemungkinan-penetapan-status-tanggap-darurat-karhutla