“Ada beberapa poin penting menjadi penekanan Bapak Presiden terkait upaya bersama mengendalikan inflasi. Pemerintah daerah pasti akan menindaklanjuti dan melaksanakan arahan tersebut,” kata Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman di Sampit, Selasa.
Bupati Halikinnor menjadi salah satu kepala daerah yang diundang untuk mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Senin (12/9). Ada 14 kepala daerah yang diundang, terdiri dari tujuh orang gubernur, lima orang bupati dan dua orang wali kota.
Pesan penting yang disampaikan Presiden Jokowi adalah yaitu agar seluruh kepala daerah tidak menganggap remeh inflasi. Pemerintah pusat berharap dukungan pemerintah daerah untuk menekan inflasi agar berada di bawah 5 persen.
Sejumlah kebijakan sudah dikeluarkan pemerintah pusat, di antaranya melalui surat Menteri Dalam Negeri. Salah satu kebijakannya yaitu penggunaan 2 persen dari dana transfer dari pemerintah pusat untuk kegiatan pengendalian inflasi di daerah.
Presiden juga mengatakan bahwa dana tak terduga bisa digunakan untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi di daerah. Namun tentunya tetap mengacu pada aturan serta diharapkan efektif dan efisien.
Upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan melakukan intervensi pasar, melalui operasi pasar atau pasar murah. Langkah itu untuk menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
Solusi lainnya adalah memberi subsidi transportasi bahan kebutuhan pokok. Dengan begitu, harga barang yang dijual kepada masyarakat bisa ditekan karena ongkos angkutnya telah disubsidi pemerintah.
Upaya lainnya yang bisa dilakukan yaitu pemerintah daerah membeli bahan pokok dari produsen, kemudian menjualnya dengan harga murah kepada masyarakat. Ini diyakini akan sangat membantu masyarakat.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/590305/pemkab-kotim-laksanakan-arahan-presiden-tingkatkan-pengendalian-inflasi