TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pemadaman lahan terbakar dari udara menggunakan Helikopter atau Water BombingKarhutla di Kotim jadi tontonan warga sehingga BPBD Kotim memberikan imbauan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur atau BPBD Kotim meminta masyarakat untuk menjauh dari lokasi sasaran Water Bombing Karhutla yang dilaksanakan dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Bagi masyarakat dimohon tidak terlalu dekat lokasi Water Bombing Karhutla. Karena pilot akan membatalkan operasi kalau ada orang di sekitar lokasi, sebab bisa berbahaya,” imbau Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam melalui Sekretaris BPBD Kotim Arief, Jumat (18/08/2023).
Seperti yang diketahui, dalam 3 hari terakhir Kotim mendapat bantuan helikopter water bombing dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menangani karhutla yang sulit dijangkau melalui jalur darat dan terkendala sumber air.
Namun, kedatangan helikopter water bombing nampaknya menjadi sesuatu yang unik bagi masyarakat, hingga berbondong-bondong mendatangi area sasaran sedekar untuk menyaksikan giat water bombing secara langsung.
Padahal, tindakan tersebut bisa membahayakan keselamatan, apa bila terkena dampak dari water bombing tersebut.
Bahkan, pilot lebih memilih membatalkan operasi jika masih ada warga di sekitar lokasi. Kondisi ini tentu akan menghambat penanganan karhutla yang menjadi tujuan utamanya.
“Maka dari itu, kami meminta kerja sama seluruh masyarakat. Supaya upaya penanganan karhutla ini bisa berjalan dengan lancar. Karena ini demi kebaikan kita semua,” lanjut Arief.
Adapun, untuk lokasi water bombing yang dilaksanakan hari ini meliputi Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Rencana awalnya giat water bombing akan dilaksanakan di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, tapi karena ada tiang sutet atau saluran listrik udara, maka pilot water bombing membatalkan lokasi itu. Sebab, dikhawatirkan akan mengenai tiang sutet dan mengganggu jaringan listrik.
Sehingga, upaya pemadaman karhutla di lokasi itu dimaksimalkan melalui jalur darat, meski pun artinya petugas BPBD harus bekerja ekstra karena sulitnya sumber air dan lokasinya yang cukup jauh.
Kemudian, jika memungkinkan dilaksanakan dalam satu hari, giat water bombing dilanjutkan ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, meliputi kawasan Desa Handil Sohor dan Kelurahan Samuda Kota.
Untuk sekali water bombing, kapasitas air yang bisa diangkut sebanyak 4.500 liter. Giat dimulai sekira pukul 10:00 WIB sampai 16:00 WIB.
Untuk sementara ini, helikopter water bombing berangkat dari Kota Palangkaraya menuju Kotim.
Namun, untuk efisiensi dan efektivitas giat lapangan rencananya mulai besok helikopter tersebut akan standby di Bandara H. Asan Sampit. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/08/18/operasi-water-bombing-karhutla-jadi-tontonan-bpbd-kotim-minta-warga-menjauh-demi-keselamatan