TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Hintalu Karuang adalah satu di antara makanan tradisional yang banyak di temui di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bagi warga Sampit Kabupaten Kotim, saat ini makanan hintalu karuang mulai jarang dijual secara umum terutama saat hari biasa.
Namun lain halnya saat Bulan Ramadahan penjual hintalu karuang ramai di jual di Pasar Ramadhan Sampit.
Oleh karena itu jajanan langka yang satu ini banyak diburu warga Kalteng termasuk Sampit ketika Bulan Ramadhan tiba.
Hintalu keruang adalah kudapan manis seperti bubur yang berbentuk bulat sebesar kelereng dengan tekstur yang kenyal.
Minggu (17/3/2024) di Pasar Ramadhan Sampit terdengar percakapan seorang bocah bersama ibunya yang hendak mencari ‘telur beruang’.
“Ibu aku mau telur beruang,” ucap seorang bocah yang namanya Rifky (8).
Mendengar permintaan Rifky, Ibunya hanya tersenyum.
“Iya sabar di situ masih ramai,” ujar Yanti (33), Ibu Rifky, sambil menunjuk ke arah lapak jajanan tradisional yang ada di Sampit.
Permintaan Rifky memang terdengar sulit. Betapa tidak, ia meminta telur beruang kepada ibunya. Namun ibunya hanya tersenyum seolah-olah itu hal yang mudah.
Ternyata yang Rifky maksud bukan telur beruang yang sebenarnya melainkan hintalu karuang jajanan tradisional yang terbuat dari tepung kanji dan berbentuk bulat seperti telur.
Namanya memang terdengar sekilas seperti telur beruang, tak heran jika anak seperti Rifky menyebutnya begitu.
Hintalu juga berarti telur dalam bahasa Indonesia sementara Karuang merupakan nama burung yang hidup di hutan Kalimantan.
Yanti menjelaskan, anaknya memang menyukai hintalu keruang atau ‘telur beruang’ itu karena rasa manis, gurih serta teksturnya yang kenyal.
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Makanan Tradisional Hintalu Karuang, Jajananan Paling Banyak Diburu di Pasar Ramadhan Sampit” yang diagregasikan via Google News.