TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Bupati KotimHalikinnor ingatkan warganya untuk menyambut pesta demokrasi dengan bergembira.
Bupati Kotim Halikinnor juga mengingatkan, Jelang pemilihan umum atau Pemilu 2024 tingkat kerawanan terjadi konflik dikhawatirkan meningkat.
Sebab itu, Bupati Kotim Halikinnor mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas baik sebelum, saat dan setelah pemilu dilaksanakan.
Halikinnor juga mengingatkan, perbedaan pilihan dalam pemilu tidak boleh menjadi alasan perpecahan.
Pemilu merupakan pesta demokrasi untuk memperebutkan kekuasaan. Baik pihak yang menang maupun kalah harus saling menghormati dan hal itu berlaku juga untuk para pendukung masing-masing.
“Saya berpendapat pemilu sebagai ajang kontestasi, kompetisi, kejuaraan, dan perlombaan yang nantinya para peserta pemilu pasca kontestasi pihak yang kalah bisa mengapresiasi dan pihak yang menang tidak tinggi hati. Saling merangkul. Karena perbedaan peserta dari kontestasi bukan antara benar atau salah,” tuturnya, Rabu (6/09/2023).
Ia melanjutkan, dalam kontestasi tidak ada lawan, tapi yang ada hanya kawan bertanding. Akhir dari kontestasi adalah adanya pengakuan kepada siapa yang terpilih, sehingga hasil pemilu dapat diterima oleh semua pihak.
Perbedaan pilihan politik merupakan keniscayaan dalam berdemokrasi, tapi perbedaan itu tidak boleh memisahkan.
Pemilu sebagai arena kontestasi akan lebih berjalan damai, dibandingkan pemilu yang dimaknai dengan semangat konflik.
“Jalan damai transisi kekuasaan pun akan lebih mudah terwujud dalam arena kontestasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada tahun politik biasanya menjadi lebih kompleks.
Sehingga, tanggung jawab menjaga situasi aman dan kondusif tidak hanya terletak pada pihak TNI/POLRI, melainkan juga melibatkan semua pihak baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, calon peserta pemilu dan pendukungnya, serta partai politik.
Maka dari itu, Pemkab Kotim terus berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024, untuk bersama-sama berkomitmen menjaga pelaksanaan pemilu agar terlaksana dengan aman, damai, lancar, dan kondusif.
Diketahui bersama, bahwa pada 14 Februari 2024 akan diselenggarakan pemilu legislatif, presiden, maupun wakil presiden yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Sementara di Kotim, pada 23 September 2023 akan dilaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 77 desa di Kotim. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/09/06/jelang-pemilu-2024-bupati-kotim-halikinnor-ingatkan-masyarakat-perbedaan-jangan-jadi-perpecahan