TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Menjelang malam tahun baru Pasar Tradisonal Sampit yakni Pasar Keramat ramai dikunjungi warga yang mencari sejumlah bahan pangan terutama jagung untuk acara malam pergantian tahun.
Biasanya menu acara malam tahun baru identik dengan ayam bakar atau daging sapi. Namun penjuualan jagung lebih laris dibeli warga setempat.
Penjualan jagung di Pasar Tradisional Sampit Kota Mentaya Bumi Habaring Hurung tersebut laris manis jelang malam tahun baru.
Nisa (33) salah satu pedagang di Pasar Keramat Sampit mengatakan jagung dan arang lebih laris dibandingkan daging ayam dan daging sapi.
Harga jagung yang lebih murah dinilai menjadi satu di antara alasan warga memilih jagung untuk dijadikan menu malam tahun baru.
Sementara arang sudah pasti diperlukan sebagai bahan utama untuk bakar-bakar.
“Harga jagung hanya 25 ribu – 30 ribu saja, lebih murah dari harga daging ayam yang bisa sampai Rp 50 ribu,” ungkap Nisa.
Nisa membeberkan sejak pagi yang paling banyak diburu adalah arang.
“Pedagang lain juga begitu, jualan arangnya lebih laris,” jelas Nissa.
Halir (52) pedagang jagung di pinggir jalan mengatakan dagangannya ludes hanya dalam waktu tak lama.
“Saya berjualan mulai pukul 07.00 WIB jam 09.30 sudah habis,” kata Halir.
Halir membandingkan ketika tahun lalu dirinya menjual daging ayam yang butuh waktu lebih lama untuk menghabiskan dagangannya.
“Kalo ayam karena lebih mahal jadi banyak yang ragu-ragu beli ayam,” tutup Halir. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Jelang Malam Tahun Baru, Penjualan Jagung dan Arang di Pasar Tradisoinal Sampit Laris Manis “ yang diagregasikan via Google News.