TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Hujan deras yang mengguyur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa hari disertai angin kencang pada Minggu (3/12/2023) lalu mengakibatkan sejumlah titik terendam air.
Salah satunya adalah fasilitas infrastruktur di Jalan Christopel Mihing, Mentawa Baru Ketapang, Kotim dan fasilitas pendidikan seperti di SMPN 3 Sampit.
Bahkan 4 ruang kelas sekolah tersebut terendam air mencapai 10 cm.
Hal itu Wakil dibenarkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3 Sampit Widagdo.
“Selain di halaman, ada 4 ruang kelas yang tergenang sekira 10 cm,” ucapnya.
SMPN 3 Sampit yang berada di Jalan Christopel Mihing, memang sering terendam banjir ketika hujan deras mengguyur Kota Sampit.
“Apalagi kemarin deras dan lama hujannya,” ucap Widagdo.
Widagdo mengaku, proses belajar mengajar terganggu karena kelas tergenang.
“Mau tidak mau kelas yang tergenang masih kita pakai,” ujar Widagdo.
Karena beberapa titik tergenang air murid-murid SMPN 3 Sampit tidak fokus menerima pelajaran.
“Anak-anak jadi bermain air dan ada yang seragamnya basah, jadi tidak fokus,” lanjut Widagdo.
Genangan air di halaman SMPN 3 Sampit sebelumnya sudah mencapai lutut.
Selain itu bau dari penampungan sampah yang berada di dekat SMPN 3 Sampit semakin menyengat setelah tergenang air.
“Sebenarnya setiap hari kami terganggu dengan bau sampah di situ, baunya semakin menyengat sehabis hujan kemarin,” tutur Widagdo.
Saat ini air sudah mulai surut dan air yang masuk kedalam kelas tidak lagi, tersisa halaman SMPN 3 Sampit yang masih tergenang.
Meski begitu genangan air diprediksi akan semakin dalam jika terjadi hujan deras.
“Mungkin bisa sampai masuk kelas lagi kalau ada hujan deras,” pungkas Widagdo. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/12/05/empat-ruang-kelas-smpn-3-sampit-terendam-air-akibat-diguyur-hujan-deras-di-kotim