TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), jadi daerah paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas).
Hal tersebut dikarenakan dua daerah tersebut padat penduduk dan banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan.
Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol RS Handoyo, melalui PS Kasi Laka Subditgakkum AKP Beno Hertanto membenarkan hal tersebut.
“Kecelakaan terbanyak berada di Kota Palangkaraya sebanyak 239 kasus dengan 51 korban jiwa,” jelasnya saat dihubungi, pada Jumat (1/12/2023).
Ia melanjutkan dari data yang tercatat terdapat 50 korban luka berat dan 255 korban luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, disusul oleh Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 196 kecelakaan dengan 80 korban jiwa.
“Data ini menjadi perhatian serius, menunjukkan bahwa Palangkaraya membutuhkan perhatian ekstra dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas,” terang AKP Beno.
Banyaknya jumlah kecelakaan terus dievaluasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat ketika berkendara di jalan raya.
“Mulai sejak dini, Ditlantas berupaya mengenalkan kepada peserta didik dan pelajar untuk mengetahui rambu lalu lintas,” terang Kasi Laka Subditgakkum.
Tak hanya pada para peserta didik, namun pihaknya pun meminta Satlantas jajaran turun langsung menemui para pengendara untuk melakukan edukasi dan sosialisasi.
AKP Beno mengatakan, edukasi dan sosialisasi diberikan agar pengguna jalan dapat menaati tata tertib berlalu lintas.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa setiap kecelakaan diawali oleh pelanggaran lalu lintas oleh pengendaranya.
Pelanggaran yang dimaksud ialah berkendara dengan kecepatan tinggi, melanggar rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm, hingga memaksakan diri berkendara dalam keadaan lelah.
“Bagi para pengendara selalu patuhi rambu lalu lintas dan gunakan kelengkapan berkendara, serta utamakan keselamatan di jalan raya karena ada keluarga yang menunggu kita di rumah,” tutup AKP Beno Hertanto. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/12/01/dirlantas-polda-kalteng-sebut-kota-palangkaraya-dan-kotim-jadi-titik-rawan-lakalantas-selama-2023