TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengapresiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim yang telah meluncurkan sebuah aplikasi bernama Siporakotim.
Aplikasi Siporakotim yakni akronim dari sistem informasi pemuda dan olahraga kotim.
Peluncuran aplikasi tersebut dipimpin langsung oleh Halikinnor dan dihadiri sejumlah pejabat daerah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kotim. Bertempat di aula rumah jabatan bupati Kotim, Rabu (31/05/2023).
“Saya mengapresiasi Dispora Kotim dan jajaran yang telah membuat aplikasi ini, karena ini manfaatnya sangat besar sekali,” ucap Halikin.
Orang nomor satu di Kotim ini menuturkan, dibuatnya aplikasi Siporakotim ini sejalan dengan program pihaknya sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih untuk penerapan Smart City atau kota cerdas.
Selain beradaptasi dengan perkembangan teknologi, keberadaan aplikasi ini juga memiliki banyak manfaat.
Di antaranya, untuk menghindari tumpang tindih penggunaan fasilitas pemerintah, khususnya fasilitas yang ada ada dibawah kewenangan Dispora Kotim.
Juga untuk menghindari kebocoran atau pungli dari biaya sewa yang diberikan oleh pengguna manfaat yang seharusnya masuk ke kas daerah, dan masih banyak manfaat lainnya.
“Dengan adanya aplikasi ini orang bisa mendaftar secara online jika ingin menyewa fasilitas pemerintah, mereka juga bisa memenuhi kewajibannya, termasuk mengisi formulir dan lain-lain. Jadi lebih tertata,” tuturnya.
Bupati Kotim H Halikinnor menceritakan pengalamannya ketika menggunakan salah satu fasilitas olahraga daerah. Kala itu, ia dibuat terheran-heran dengan kondisi fasilitas olahraga yang kotor dan tak terawat, padahal banyak klub olahraga yang menggunakannya.
Setelah ditanyakan, ternyata klub olahraga sudah membayar sewa kepada salah seorang oknum.
Sementara, oknum itu tidak melakukan pemeliharaan fasilitas dengan baik. Disisi lain, ada kecurigaan bahwa uang sewa tersebut tidak sepenuhnya masuk ke kas daerah.
“Nah, dengan adanya aplikasi siporakotim ini diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan demikian. Jadi, jelas siapa yang menyewa, berapa biaya sewanya, dan ke mana dibayarkan. Harapan kami juga dengan begini maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sewa fasilitas olahraga bisa meningkat lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila pengelolaan fasilitas olahraga ini bisa berjalan dengan baik, maka Pemkab Kotim tentu tidak akan ragu untuk membangun atau mempersiapkan venue atau fasilitas olahraga yang lain, termasuk anggaran untuk pemeliharaannya. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/05/31/bupati-kotim-apresiasi-peluncuran-aplikasi-siporakotim-berharap-hindari-pungli-fasilitas-olahraga