SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengakui gas elpiji subsidi pemerintah seperti elpiji 3 kg dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ini dikarenakan kurang meratanya pangkalan yang ada di wilayahnya.
“Tadi saya membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Hiswana Migas. Saya sampaikan, migas sangat penting karena seperti sumber kehidupan kita kalau tidak ada minyak dan gas otomatis tidak bisa berjalan,” katanya, Senin, 22 April 2024.
Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan, terkait konversi minyak tanah ke gas elpiji yang belum dilakukan disemua kecamatan. Disebutnya, sampai dengan saat ini dari 17 kecamatan masih ada enam kecamatan yang belum dikonversi yaitu Kotabesi, Telawang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang dan Antang Kalang.
“Masih ada banyak permasalahan pertama kebanyakan elpiji subsidi pemerintah 3 kg penjualannya di atas HET itu fakta, tidak bisa kita pungkiri,” ucapnya.
Diketahui, HET elpiji subsidi itu Rp 22 ribu, namun rata-rata pedagang di Kota Sampit menjual gas elpiji 3 kg dengan hargaRp45 ribu, sedangkan di luar wilayah Sampit atau enam kecamatan belum terkonversi bisa lebih dari itu.
“Salah satunya karena pangkalan tidak merata antara kota dan daerah. Pangkalan rata-rata di kota. Ini PR kita supaya menunjuk pangkalan, pihak Hiswana berkoordinasi dengan pemda,” ungkapnya.
Menurutnya, jika pangkalan di Kotim merata otomatis akan mempermudah distribusi dan menekan harga. Karena tingginya harga gas elpiji itu tidak di pangkalan melainkan di pengecer.
Oleh sebab itu ia berharap kepada pemimpin Hiswana Migas yang terpilih nanti dapat segera berkoordinasi dengan Pemkab Kotim agar seluruh wilayah Kotim dapat menikmati gas elpiji 3 kg sesuai HET.
“Saya sudah ketemu Dirjen Migas, ini sedang berproses. Ada beberapa tahapan lagi salah satunya sosialisasi. Saya minta siapapun yang terpilih menjadi pemimpin Hiswana Migas tolong koordinasi dengan pemda. Harapan kita dengan bertambahnya gas itu maka harganya stabil dan menghindari inflasi,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Bupati Kotim Akui Elpiji Subsidi 3 Kilogram Dijual di atas HET” yang diagregasikan via Google News.