TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Seekor buaya muncul di Sungai Mentaya, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) pada Senin (12/2/2024) membuat warga sekitar resah.
Pasalnya belakangan buaya muncul cukup sering terlihat di sepanjang Sungai Mentaya, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Maulidinnor (48) warga sekitar mengatakan meski buaya cukup sering dilaporkan muncul di Sungai Mentaya namun di sekitar permukiman warga Baamang Hulu buaya baru sekali terlihat muncul.
“Baru kemarin saja muncul disekitar sini, warga jadi was-was kalau beraktifitas di dekat sungai,” ujar Maulidin, Selasa (13/2/2024).
Maulidin meneceritakan sebelumnya warga mulai beraktifitas sekira pukul 04.00 WIB.
Saat ini sejak warga mengetahui buaya muncul disekitar permukiman warga baru memulai aktifitas di sungai saat hari lebih terang sekira pukul 07.00 WIB.
“Warga takut juga kalau gelap jadi memulai aktifitas di sungai jam 07.00 WIB saat lebih terang untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Maulidin.
Selain itu anak-anak yang sering mandi di sungai juga mulai diawasi oleh warga, bahkan terkadang langsung disuruh keluar dari sungai.
Sementara itu BKSDA Pos Sampit setelah sebelumnya menerima laporan buaya muncul di Baamang Hulu hari ini Selasa (13/2/2024) mendatangi lokasi kemunculan buaya untuk memberikan arahan pada warga sekitar.
Setelah melakukan observasi dan meminta keterangan dari warga sekitar Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah membenarkan buaya tersebut muncul disekitar lokasi yang dilaporkan.
Berdasarkan hasil pengamatan BKSDA Pos Sampit buaya yang muncul adalah buaya supit atau sinyulong berukuran kurang dari satu meter.
Muriansyah memperkirakan ada dua hal penyebab belakangan buaya sering muncul di permukiman warga khususnya sekitar Sungai Mentaya.
“Yang pertama karena warga sering membuang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ke sungai, dan yang kedua karena ada warga yang memelihara ternak di pinggir sungai,” beber Muriansyah.
Selain itu saat ini buaya sedang dalam masa musim kawin dan bertelur sehingga mendekat ke permukiman untuk mencari makan.
“Pada musim kawin dan bertelur buaya akan lebih agresif dan bisa menyerang apabila kita mendekati buaya tersebut,” ungkap Muriansyah.
Muriansyah mengimbau warga agar menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah ke sungai serta jangan memelihara ternak di pinggir sungai.
Setelah melakukan observasi di lokasi kemunculan buaya dan memberikan arahan kepada warga Muriansyah akan memasang plang peringatan buaya agar warga lebih waspada.
“Warga sekitar mungkin sudah tahu, tapi tidak menutup kemungkinan ada warga lain yang datang ke sini jadi ketika melihat plang peringatan bisa berhati-hati,” tutup Muriansyah. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Buaya Muncul Dekat Permukiman Baamang Sampit, Warga Bantaran Sungai Mentaya Kurangi Aktifitas” yang diagregasikan via Google News.