SAMPIT – Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pasar murah di Taman Kota Sampit, Minggu 18 September 2022.
“Operasi pasar murah ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menekan laju inflasi di daerah akibat kenaikan harga BBM dan juga upaya normalisasi harga di pasar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, HM Fajrurrahman.
Itu ia ungkapkan saat meninjau langsung pasar murah dengan didampingi Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotim Alang Arianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Zulhaidir dan sejumlah Kepala OPD lainnya.
Fajrurrahman berharap operasi pasar murah ini dapat membantu warga guna mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau. “Ini merupakan operasi ke 2 pasar murah yang kami gelar pada bulan ini, dengan harapan kegiatan ini dapat menekan laju inflasi dan dapat membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang pastinya lebih murah dari harga pasar,” ucapnya.
Pada pasar murah itu menyediakan sejumlah bahan sembako yang memang menjadi penyumbang inflasi di Sampit, seperti bawang merah, cabai, telur, beras dan juga gas elpiji 3 kg. Sementara untuk harganya, lebih murah jika dibandingkan dari pasar tradisional.
“Dari pemprov juga ada disiapkan 1 ton beras siam epang dan 1 ton beras pulen, masing-masing disubsidi Rp5.000 per kg. Termasuk juga hari ini dari provinsi ikan patin dan ikan nila yang lebih dari 50 persen dari harga pasaran,” ujarnya.
Sedangkan, Pemkab Kotim ada subsidi bawang merah dari Rp35.000 menjadi Rp25.000. Cabai dari Rp68.000 menjadi Rp50.000 per kg. Serta telur dari Rp65.000 menjadi Rp50.000 per sap.
Pihaknya juga menggandeng Hiswana Migas pada pasar murah tersebut. Setidaknya ada dua agen besar gas Elpiji di Kotim yang ikut serta diantaranya PT Altana dan PT. Asmuni. Sebanyak 1600 elpiji tabung 3 kg disiapkan dengan harga Rp22. 000 sesuai HET.
“Jadi memang di Kabupaten Kotim penyumbang terbesar yaitu 0,51 persen itu ada di tabung elpiji. Karenanya peran para agen diharapkan berkesinambungan sampai harga-harga bisa seimbang sesuai yang harapan pemerintah. Ini merupakan arahan dan kebijakan pemerintah daerah, bagaimana kita sebisa mungkin menekan dan mengendalikan laju inflasi di daerah, apalagi seperti saat situasi pasca kenaikan harga BBM ini, itu akan menjadi faktor pendorong pembentuk inflasi. Oleh karena itu, Operasi pasar murah ini diharapkan dapat menahan laju inflasi dan normalisasi harga pasar,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/18/begini-upaya-pemprov-kalteng-dan-pemkab-kotim-tekan-inflasi