TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI) mengapresiasi komitmen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya atau UMPR untuk membuka Fakultas Kedokteran kedua di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal tersebut terlihat dari UMPR yang menggandeng dan membina RSUD dr Murjani Sampit sebagai rumah sakit pendidikan untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran nanti.
Seperti diketahui, Fakultas Kedokteran memerlukan rumah sakit pendidikan sebagai satu diantara persyaratannya.
Rumah sakit pendidikan tersebut nantinya akan digunakan mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk melakukan pendidikan profesi usai belajar di kampus selama 8 semester.
Ketua Umum ARSPI, Andi Wahyuningsih Attas mengatakan, banyak universitas yang ingin membuka Fakultas Kedokteran namun hanya sedikit yang memiliki komitmen seperti UMPR.
“Terbukti Rektor UMPR datang langsung ke Sampit untuk berdiskusi menjadikan RSUD dr Murjani Sampit menjadi rumah sakit pendidikan,” ucap Andi, Sabtu (9/3/204) kemarin.
Andi menilai, UMPR cukup serius dalam membuka Fakultas Kedokteran kedua di Kalteng.
Terbukti dengan mempersiapkan rumah sakit pendidikan sebelum membuka Fakuktas Kedokteran.
“Saya mengatakan itu karena banyak Fakultas Kedokteran baru yang mencari rumah sakit yang sudah siap, tapi UMPP membina rumah sakit pendidikan,” ungkapnya.
Andi juga optimistis Fakultas Kedokteran UMPR akan bisa beroperasi Tahun 2024 meskipun masih banyak yang harus disiapkan UMP.
Selain itu, Andi juga menjelaskan masih banyak yang harus disiapkan RSUD dr Murjani Sampit untuk menjadi rumah sakit pendidikan.
Di antaranya, penerapan sistem pendidikan yang telah dibuat Fakultas Kedokteran UMPR, serta sarana dan prasarana.
“Tapi saya yakin RSUD dr Murjani Sampit mampu menjadi rumah sakit pendidikan,” tukas Andi. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “ARSPI Optimistis Ada Fakultas Kedokteran Kedua di Kalteng di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya” yang diagregasikan via Google News.