TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang marak di Pulau Jawa, rupanya juga terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Dinas Pertanian (Distan) Kotim mencatat ada dua ekor sapi yang positif terpapar wabah LSD tersebut.
Kepala Distan Kotim Sepnita melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Endrayatno mengakui, pemeriksaan terkait wabah LSD ini sudah dilakukan sejak 1 bulan yang lalu.
Dari hasilnya dua sapi lokal milik warga di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang positif terjangkit LSD.
“Memang ada dua ekor yang kami temukan LSD, kami sudah melakukan pengambilan sampel lalu mengirimkan ke laboratorium Banjarbaru dan hasilnya positif,” ungkapnya, Rabu (21/6/2023).
Setelah dipastikan kedua sapi tersebut terpapar LSD pihaknya langsung mengisolasi dan mengobati kedua hewan tersebut.
Sekarang kedua sapi tersebut mulai menunjukan tanda-tanda sembuh, karena memang untuk penyakit ini membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan untuk kembali pulih.
“Sudah kami tangani, yang jelas hewan yang terindikasi LSD seperti ini tidak layak untuk dijadikan hewan kurban sebelum sembuh total,” imbuhnya.
Endra melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mendalami penyebab atau asal penyakit LSD tersebut.
Karena yang positif LSD ini adalah sapi lokal, sedangkan sapi-sapi yang didatangkan dari luar daerah justru tidak terdeteksi mengalami LSD.
Kendati demikian, menurutnya tidak menutup kemungkinan bahwa virus LSD ini memang dibawa sapi yang datang dari luar daerah.
Karena selayaknya manusia, walaupun sapi-sapi dari luar daerah sudah dipastikan telah menjalani vaksinasi LSD tidak menjamin 100 persen hewan tersebut tidak terjangkit LSD.
Atau bisa juga hewan tersebut bersifat carrier, yakni hewan yang memiliki virus LSD tapi tidak sakit atau tidak berdampak pada tubuhnya.
“Padahal sapi-sapi yang masuk ke Kotim ini sudah dipersyaratkan wajib vaksin LSD. Tapi kita juga tidak tau seberapa jauh keamanannya, karena kalau tidak salah pelaksanaan vaksin LSD ini baru 1 kali di luar daerah. Mungkin sapi yang masuk ini aman, tapi bisa jadi mereka membawa virus. Ini yang masih kami dalami,” jelasnya.
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/06/21/2-sapi-di-kotim-terpapar-lsd-dinas-pertanian-usulkan-pengadaan-vaksin-ke-pemprov-kalteng