SAMPIT – Belum lama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan uji coba Vertical Dryer atau pengering gabah yang dibangun di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit. Mesin Vertical Dryer itu mampu mengeringkan gabah sebanyak 10 ton dalam waktu delapan jam.
“Kemarin Bupati meresmikan sekaligus melakukan uji coba mesin Vertical Dryer. Bersyukur sekali kita sudah memiliki mesin ini, meski sebelumnya juga ada tapi mesin sekarang lebih canggih,” kata Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kotim, Sepnita, Selasa, 23 April 2024.
Dijelaskan, mesin Vertical Dryer kali ini kemampuannya melakukan pengeringan atau mengurangi kadar air berkisar antara 0,8 sampai 1,4 persen. Tergantung kandungan kadar air pada gabah.
Lanjutnya, berdasarkan hasil perhitungan, jenis padi yang ada di Kabupaten Kotim seperti siam epang memiliki kadar air 14 persen.
“Kalau kadar airnya 14 persen maka waktu pengeringan memerlukan waktu 8 jam untuk kapasitas 10 ton. Ini lebih cepat daripada mesin pengering sebelumnya,” jelasnya.
Disampaikan, di Kecamatan Teluk Sampit sebelumnya telah memiliki mesin pengering, namun masih manual. Sehingga waktu yang diperlukan untuk pengeringan gabah sangat lama yaitu 20 jam.
“Dengan adanya alat pengering ini kita harapkan dapat membantu petani di Desa Lampuyang dan sekitarnya. Sehingga apabila masuk musim hujan terutama pertanaman Oktober -Maret itu bisa dibantu dengan alat pengering ini. Memang sebelumnya sudah ada dryer tapi masih manual, tapi tetap kita operasionalkan,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Mesin Vertical Dryer di Lampuyang Keringkan Gabah 10 Ton dalam Waktu Delapan Jam” yang diagregasikan via Google News.