SAMPIT – Sebanyak enam orang terlantar kini menghuni sementara rumah singgah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim). Sebagian dari mereka merupakan korban penipuan lowongan pekerjaan di wilayah ini.
“Mereka sudah berada di rumah singgah ini selama 4-5 hari menunggu pemulangan,” kata Penanggung Jawab Rumah Singgah, Agus Wardana, Rabu, 24 April 2024.
Disampaikannya ada enam orang telantar yang saat ini berada di rumah singgah, 2 diantaranya masih tergolong anak dibawah umur.
Mereka berasal dari luar daerah. Mereka ke Kotim ini karena dijanjikan pekerjaan, lowongan pekerjaan itu ia peroleh dari orang yang dikenalnya melalui media sosial. Ternyata saat tiba di Kotim, lowongan pekerjaan yang dijanjikan itu nihil.
“Mereka berasal dari luar daerah tertipu sosial media mengenai pekerjaan lalu kehabisan bekal. Ada juga anak yang telantar tidur di masjid. Jadi sejak diresmikan rumah singgah ini sudah menampung kurang lebih 30-40 orang telantar dan dipulangkan di daerah masing-masing sesuau KTP mereka,” sebutnya.
Belum lama ini Wakil Bupati Kotim, Irawati mengunjungi orang terlantar di rumah singgah milik pemerintah daerah setempat. Selain memberikan sejumlah bantuan bahan pangan ke rumah singgah, ia juga mensupport mereka yang terlantar itu.
Dirinya juga berupaya agar orang terlantar itu dapat segera dipulangkan ke daerah asal atau ke tempat keluarganya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Enam Orang Korban Penipuan Loker Terlantar di Kotim” yang diagregasikan via Google News.