SAMPIT – Penanganan darurat Jalan Lingkar Selatan atau Mohammad Hatta Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar.
Asisten II Setda Kotim Alang Arianto saat memimpin rapat bersama perusahaan besar (PBS), Pengusaha Angkutan dan Ekspedisi mengatakan sesuai dengan perhitungan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPRKP) panjang Jalan yang akan dilakukan perbaikan yaitu 1.825 meter.
“Material yang diperlukan seperti agregat kelas B dan batu ukuran 3/5 dan 2/3 serta pipa drainase,” katanya, Selasa 26 Juli 2022.
Alang Arianto pada rapat itu didampingi Kepala Dinas Perhubungan Johny Tangkere, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Kaspul Zain serta Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Rudini.
Disebutnya, kebutuhan agregat kelas B yang diperlukan sebanyak 5.922 m³ jumlah anggaran yang dikeluarkan yaitu Rp 4.253.772.600, batu ukuran 3/5 dan 2/3 yaitu 743 m³ estimasi anggaran sebesar Rp 456.945.000. Sehingga jika ditotalkan anggaran yang diperlukan sebesar Rp 4.710.717.600.
“Kotim ini punya 52 perkebunan, belum lagi ada pengusaha angkutan dan lainnya, sehingga jumlah itu saya pikir tidak terlalu berat kalau dibagi karena hanya Rp 67 juta setiap perusahaan,” terangnya.
Sementara Pemerintah Daerah Kotim akan menyediakan alat berat beserta pekerjaannya. Menurutnya jika pihak perusahaan menyepakati itu maka penangan darurat Jalan Lingkar Selatan dapat segera dilakukan. Sehingga Jalan tersebut dapat fungsional.
“Karena itu jalan khusus kendaraan angkutan berat, kalau sudah fungsional maka tidak ada lagi yang lewat jalan dalam kota. Sehingga jalan dalam kota kita tidak mudah rusak,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/07/26/penangan-darurat-jalan-lingkar-selatan-sampit-diperkirakan-habiskan-rp-47-miliar