TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Info BMKG Palangkaraya, curah hujan yang mengguyur Wilayah Kalteng masih berkisar antara sedang hingga tinggi sehingga patut diwaspadai terutama ancaman banjir.
Dari Info BMKG Palangkaraya dan pantauan dalam dua hari terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Palangkaraya sehingga membuat sebagian daerah dataran rendah di Palangkaraya terendam air.
Prakiraan BMKG Palangkaraya terkait, cuaca ekstrem yang kerap terjadi akhir-akhir ini, seperti curah hujan lebat disertai angin kencang, prakiraan hujan lebat masih akan sering terjadi beberapa hari kedepan.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangkaraya seminggu ke depan hampir seluruh wilayah di Kalimatan Tengah bakal berpotensi hujan intensitas ringan hingga lebat .
Hal tersebut disampaikan oleh Cindy Arnelta Putri Prakirawan cuaca BMKG kota Palangkaraya kepada Tribunkalteng.com, Senin (27/11/2023).
“Wilayah Kalteng secara umum telah memasuki musim penghujan kecuali di sebagian kecil Kabupaten Murung Raya bagian tenggara dan sebagian Kabulaten Barito Utara bagia tengah hingga barat,” ujar Cindy.
Cindy juga menambahlan wilayah Kabupaten Kapuas bagian selatan, Pulang Pisau bagian selatan dan wilayah pesisir Kabupaten Katingan bagian selatan yg masih mengalami musim kemarau.
“Untuk prakiraan selama seminggu kedepan masih berpotensi hujan intensitas ringan-lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng,” kata Cindy.
Untuk daerah potensi banjir waspada di daerah/wilayah dataran rendah dan aliran-aliran sungai.
BMKG memberikan himbauan berupa Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
“Waspadai potensi hujan lokal dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung di wilayah Kalimantan Tengah, Serta berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tambah Cindy.
Selain itu, kata dia, menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai, got, dan saluran air lainnya tidak kalah penting.
Kemudian, daerah-daerah resapan air juga perlu dipastikan agar tak terjadi dampak tak diinginkan dari air hujan di musim hujan mendatang.
“Tentu tetap menjaga lingkungan, seperti buang sampah tidak ke sungai, got, saluran air lainnya, dan tentu memastikan tersedianya daerah-daerah resapan air,” Pungkas Cindy. (*)
(Herman Antoni Saputra)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/11/27/waspadai-cuaca-ektrem-dan-banjir-bmkg-palangkaraya-sebut-seminggu-ke-depan-berpotensi-hujan-lebat