SAMPIT – Simbol persahabatan dan kebersamaan digaungkan pemerintah, para atlet serta pelatih dan juga official asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam acara pelepasan kontingen untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Gala Siswa Indonesia (GSI) di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Simbol tersebut yakni salam lima jari, dengan ini kita berusaha mengingatkan para pemain untuk tetap mengedepankan persahabatan dan kebersamaan selama bertanding. Sehingga tidak ada pikiran untuk berbuat curang,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, M Irfansyah, Senin 7 Agustus 2023.
Menurutnya, salam lima jari ini juga mempunyai makna penting lainnya yaitu pada 1 September 1945, Sukarno menetapkan salam lima jari. Dia ingin agar salam dengan cara mengacungkan tangan dengan kelima jari terbuka lebar disampaikan setiap warga negara Indonesia dengan meneriakkan pekik merdeka.
Lima jari ia maksudkan sebagai simbol Pancasila. “Untuk itu kita harapkan dengan membawa nilai-nilai pancasila para pemain bisa bertanding dengan aman dan lancar serta membuahkan kesuksesan di masa yang akan datang,” tegasnya.
Tambahnya, dalam melakukan pertandingan juga harus menanamkan nilai-nilai pancasila agar para pemain tidak lupa diri dan selalu mengingat bahwa setiap perbuatan ada balasannya dan setiap hal-hal baik akan menghasilkan hal-hal baik pula.
“Selain itu, salam lima jari ini juga bisa diartikan sebagai bentuk kebersamaan mengawal dan mengisi pembangunan. Kita bergandengan tangan, menggunakan lima jari dan semua kemampuan yang dimiliki untuk berkarya dalam pembangunan khususnya para pelajar ini yang nantinya akan melanjutkan pembangunan di daerah kita,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/disdik-kotim/2023/08/07/simbol-persahabatan-dan-kebersamaan-digaungkan-saat-melepas-kontingen-pelajar-asal-kotim