TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sejumlah kasus tindak kejahatan terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pada bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 2024 ini.
Sebelumnya Minggu (24/3/2024) telah seorang wanita menjadi korban jambret di Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Kota Besi, Kotim.
Terbaru pada Selasa (2/3/2024) juga terjadi tindak kejahatan rumah seorang wanita di Perumahan Chalin Indah, Jalan Semekto, Kecamatan Baamang, Kotim dibobol maling saat pemilik rumah tersebut sedang pergi.
Hal tersebut menandakan potensi tindak kejahatan serta kejadian berbahaya lainnya yang mungkin terjadi saat pemudik meninggalkan rumah.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan, tahun ini pemudik di Kotim baik jalur darat, laut, maupun udara diprediksi meningkat dari tahun sebelumnya.
Menurut Sarpani, masa mudik seringkali menjadi momen yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk beraksi.
“Beberapa kejahatan yang perlu diantisipasi diantaranya pembobolan rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik,” ujarnya, Kamis (4/4/2024).
Selain itu, bahaya lain seperti terjadi kebakaran akibat korsleting listrik juga mungkin terjadi ketika rumah ditinggal mudik pemiliknya.
Maka dari itu Kapolres Kotim, mengingatkan masyarakat agar memastikan rumah terkunci dengan baik serta memastikan semua peralatan elektronik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah untuk pergi mudik.
“Kunci rumah sebelum pergi kalau bisa gandakan keamanannya, jangan lupa berkoordinasi dengan tetangga dan RT setempat serta pastikan kondisi di dalam rumah aman dari potensi kebakaran,” jelas Sarpani.
Lebih lanjut, Sarpani menambahkan posko terpadu juga telah didirikan sepanjang jalur mudik dan di sejumlah titik rawan untuk memastikan kenyamanan, keamanan dan ketertiban selama mudik.
“Selama dalam perjalanan mudik potensi tindak kejahatan juga mungkin terjadi,” katanya.
Sarpani membeberkan potensi kejahatan saat perjalanan mudik di antaranya pencurian, perampokan, dan pencopetan.
Apalagi para pemudik yang menggunakan jalur laut dan rumahnya jauh dari pelabuhan, tak jarang menginap di pelabuhan agar tak ketinggalan kapal.
Karena itu Polres Kotim akan menyiagakan personel untuk mencegah terjadi tindak kejahatan di pelabuhan.
Masyarakat juga diminta agar tidak membawa barang berlebihan dan barang berbahaya yang berpotensi mengganggu keamanan saat perjalanan mudik.
“Saya berharap mobilisasi masyarakat baik di jalur mudik maupun wisata dapat mengutamakan keamanan,” tambah Sarpani
Sarpani juga berharap, dengan meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama antara polisi dan masyarakat, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman selama masa mudik tahun ini. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Rawan Pembobolan Rumah Kosong, Kapolres Kotim Ingatkan Ini Bagi Pemudik” yang diagregasikan via Google News.