Badung –
Polisi masih menyelidiki keberadaan orang tua pembuang bayi yang ditemukan meninggal di lahan kosong di Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Senin (1/5/2023) pagi. Selain terdapat obat-obatan, di dalam tas berisi mayat orok ditemukan kartu keluarga (KK).
Dalam KK itu tercantum nama Umar, berdomisili di Desa Era Baru, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Polisi tengah menelusuri identitas dalam KK itu untuk menemukan kemungkinan ada hubungan antara mayat bayi dengan orang-orang yang tercantum dalam KK tersebut.
Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia menjelaskan penelusuran identitas dalam KK itu dimulai dari pelacakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) online. Polisi pun menemukan nomor handphone yang teregistrasi dengan data kependudukan itu.
Namun sayang, nomor itu sudah tidak aktif alias tak bisa dihubungi. “Berdasarkan hasil penelusuran terkait NIK tersebut, didapat nomor HP yang teregistrasi. Namun setelah dicek nomor itu sudah tidak aktif,” ungkap Kompol Pramasetia, kepada detikBali, Senin malam.
“Meski begitu, polisi masih terus memperdalam upaya penyelidikan. Kemungkinan untuk koordinasi dengan kepolisian di Sulawesi Selatan jika diperlukan.
“Jadi sementara kami cek lewat itu (Dukcapil Online). Tentunya akan kami perdalam lagi. Apabila perlu koordinasi ke sana (kepolisian Sulawesi Selatan) pasti kami koordinasi. Kami mau berusaha maksimal dulu hari ini supaya data yang didapat juga maksimal,” tegasnya.
Sebelumnya, mayat orok terbungkus plastik ditemukan buruh proyek bangunan di selokan tanah kosong Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Badung, pada Senin (1/5/2023) pagi. Bayi itu diduga meninggal 10 jam sebelum ditemukan para saksi.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menjelaskan, mayat orok itu ditemukan buruh bernama Yosep Konstansius (33) saat belanja ke warung dekat lokasi. Saat balik ke lokasi proyek, ia curiga melihat tas hitam dan tas belanja teronggok di lahan kosong.
“Setelah dicek ternyata di dalamnya ada mayat bayi. Orok itu ada di dalam tas belanja warna merah. Saksi langsung balik ke warung kasih kabar ada mayat bayi,” jelas Ketut Sudana, Senin siang.
Ketut Kojiana (45) pemilik warung, akhirnya datang ke lokasi karena penasaran sekitar pukul 07.30 Wita. Ia kaget dan melapor kejadian itu ke BPBD untuk evakuasi jasad itu sekaligus menghubungi kantor Polsek Kuta Utara.
Mayat orok itu dievakuasi menuju ruang jenazah Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada sekitar pukul 08.30 Wita oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Badung.
Simak Video “Heboh Video Buaya ‘Antar’ Jasad Balita ke Keluarga dalam Kondisi Utuh“
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/efr)
Sumber: https://www.detik.com/bali/hukum-dan-kriminal/d-6698899/polisi-telusuri-identitas-kk-dalam-tas-berisi-jasad-bayi-di-canggu