SAMPIT – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur, telah melakukan penelusuran dan menemukan beberapa titik saluran pembuangan air yang perlu dilakukan perbaikan.
“Kita ini sudah identifikasi titik-titik masalahnya, selain itu kami juga ada tim pengendalian banjir dan sudah mencek titik penyebab air tidak lancar, masalahnya apa dan solusinya apa. Perbaikan dilakukan bertahap dan tahun ini ada perbaikan dijalan Suprapto, setidaknya di jalur tersebut minimal mengurangi dulu terjadinya genangan air disaat hujan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala DPUPRPRKP Kotim Kaspul Zain, Rabu 21 September 2022
Namun permasalahan lain yang juga menjadi perhatiannya adalah saluran-saluran primer besar banyak yang sudah dangkal. “Seperti sungai mentawa salah satu saluran pembuangan besar, saat ini ketika air surut daratannya terlihat,” ungkapnya.
Meski dari Dinas PU memiliki alat berat, masalahnya disekitar alur tersebut sudah banyak rumah penduduk sehingga alat bisa masuk melakukan pengerukan.
“Harapan kami ke depan bisa dikabulkan pengadaan alat berat ampibi, karena memang khusus bisa beroperasi di atas sungai, jadi bisa mengeruk sungai-sungai yang dangkal tersebut,” katanya
“Jika bisa dikeruk menjadi dalam, otomatis volume penampungan air menjadi banyak dan pada dititik-titik banjir bisa mengalir ke saluran primer itu,” lanjut Kaspul.
Namun, untuk menangani masalah banjir di kota sampit, pihaknya melakukan penanganan secara bertahap pada setiap titik penyebab banjir itu.
“Pertama terkait pendanaan, peralatan dan personil kita, pelan-pelan kita kerjakan,” paparnya
Kaspul juga mengimbau kepada masyarakat kota Sampit agar turut aktif membantu dengan bergotong royong menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing.
“Saat kita cek di lapangan ada parit namun tidak dipelihara akhirnya ditumbuhi rumput dan gulma. Kami ada tenaga kebersihan namun terbatas, jadi tidak semua bisa tercapai dibersihkan,” imbuhnya.
Selain itu telah banyak pemukiman di muara sungai, juga menjadi kendala pemerintah melakukan normalisasi saluran pembuangan besar.
“Jika kami melakukan pembersihan sudah banyak rumah, meskipun pakai alat ampibi juga sulit membersihkan muara sungai itu. Imbauan dan saran kita pada masyarakat membantu membersihkan dan saling menjaga, pemerintah berusaha dan masyarkat juga berusaha,” pungkasnya. (ilm).
(Visited 6 times, 6 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/09/21/perbaikan-drainase-dan-saluran-primer-besar-di-sampit-dilakukan-bertahap/