BORNEONEWS, Sampit– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, melaui dinas kesehatan terus berupaya menekan kasus stunting di daerah itu. Namun dalam upayanya, peran pihak lain di luar dinas kesehatan jauh lebih besar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Umar Kaderi mengatakan, mengatasi stunting ini bukan hanya tanggung jawab pihaknya semata. Namun juga dari berbagai pihak lainnya.
“Intervensi spesifik harus dilakukan untuk pemberian makanan bergizi, yaitu berbagai lini sektor dalam penanganan stunting, hanya 30 persen peran Dinkes sedangkan 70 persen di luar Dinkes,” kata Umar, Minggu, 20 Februari 2022.
Jadi, lanjutnya, berbagai macam SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) bisa terlibat di dalamnya, bisa Dinas Pendidikan maupun dinas lainnya.
“Selama ini kerjasama dalam mengupayakan perbaikan gizi anak sudah terjalin dengan baik antar-SOPD hingga pemerintah desa dan juga kecamatan, serra pihak puskesmas,” tegasnya.
Baca berita selengkapnya di Borneo News.