SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idulfitri pada tahun 2023 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Diperkirakan sekitar 10 ribu orang pemudik dari Kotim menuju Pulau Jawa. “Ini perlu kita antisipasi. Karena tahun ini jumlah pemudik naik, tahun kemarin hanya sekitar 8 ribuan orang.
Tahun ini 10 ribu lebih,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin 3 April 2023. Oleh sebab itu, pihaknya telah meminta KSOP untuk memastikan armada pengangkut memadai. Penekanan dalam hal ini adalah kapal. Karena kemungkinan besar pemudik menggunakan jalur laut, pasalnya jalur udara terkendala dengan tingginya harga tiket dan jadwal penerbangan pesawat yang tidak menentu.
“Kapal di Sampit ini kapasitasnya hanya sekitar 6 ribu lebih saja. Ini yang harus segera ditangani, kalau tidak 4 ribu pemudik mau naik apa,” ujarnya. Sementara Kepala KSOP Kotim Kapten Miftahul Hadi mengungkapkan sebelumnya Dirjen Perhubungan Laut dalam menghadapi mudik Lebaran telah menginstruksikan untuk menyiapkan armada dalam angkutan laut Lebaran tahun 2023, salah satunya adalah meningkatkan lagi pemeriksaan laiknya kapal.
“Jadi kami memastikan jauh-jauh hari mulai Februari kapal-kapal sudah dilaksanakan ram cheknya secara reguler. Tapi untuk Lebaran ini dilakukan lebih khusus lagi,” ucapnya. Sedangkan menanggapi pergerakan pemudik, dirinya membenarkan apa yang diungkapkan Bupati. Karena berdasarkan data yang mereka himpun, yaitu pada tahun 2019 ada 17.210 arus mudik yang mengikuti penumpang laut.
Sedangkan di tahun 2021 ada situasi pandemi sehingga penumpang turun drastis ditambah lagi adanya pembatasan penumpang. Dan pada tahun 2022, sudah ada pelonggaran PPKM, sehingga penumpang mengalami peningkatan menjadi 7.319 penumpang.
“Prediksi yang kita ambil tahun 2023 ini, sekitar 16,5 persen itu data agregat yang dinaikkan oleh Perhubungan pusat. Namun kalau dilihat dari kondisi Sampit berbeda secara nasional. Mungkin lebih dari itu kenaikannya, apalagi di bandara ada penurunan jadwal keberangkatan. Jadi prediksi kami yang akan mengikuti mudik melalui laut ada 8.527 orang,” sebutnya.
Disampaikan juga, untuk kesiapan armada kapal memang sebelumnya ada pengurangan, karena di Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ada kapal milik PT. DLU yang tenggelam tahun lalu, sehingga kurang armada. Jadi yang biasanya Sampit reguler dilayani oleh dua armada DLU, sekarang satu digeser ke Kumai.
“Namun kami langsung menyurat ke Manajemen DLU, dan disetujui. Dengan begitu, kapal bertambah. Maka pada Lebaran nanti armada yang dipersiapkan ada dari PT. Pelni tiga kapal masing-masing kapal kapasitasnya 920. Dan dari mereka ada 4 call,” terangnya.
Lanjutnya, kalau dihitung 4 call dari kunjungan kapal Pelni itu bisa menampung 3.680 pemudik. Sedangkan DLU, Kirana III dan I itu hanya satu call, setiap kapal kapasitasnya 706 dan 560 pemudik. Oleh sebab itu, KSOP kembali mendesak pusat agar ada penambahan armada.
“Sehingga Sampit mendapat tambahan kapal Darma Kartita III. Namun, kapasitasnya lebih kecil dari Kirana yaitu hanya 400. Jikalau ditotal ada lima call dengan kapasitas tersebut maka bisa menampung penumpang 2.466 orang,” ungkapnya.
Sehingga jika ditotal dengan kapasitas kapal milik Pelni, jumlah penumpang yang bisa ditampung melalui angkutan laut pada mudik Lebaran Tahun 2023 sekitar 6.100 penumpang saja. “Tapi kami masih terus berupaya agar mendapat tambahan kapal dari negara. Karena dengan data yang diprediksi belum tercapai target,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/04/03/pemkab-kotim-prediksi-jumlah-pemudik-capai-10-ribu-orang