SAMPIT, Sampit – Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim), diminta agar memetakan sebaran guru dan tenaga kesehatan (nakes) di daerah ini. Sebagai langkah untuk optimalisasi pelayanan publik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Dadang Siswanto, dirinya ingin data sebaran guru dan nakes lebih akurat lagi. Terutama terkait jumlah dan status kepegawaiannya.
“Ini sangat penting, karena mereka garda terdepan pelayanan terhadap masyarakat. Terutama di wilayah pedalaman atsu kecamatan luar kota,” ujar Dadang, Selasa, 12 Juli 2022.
Dirinya juga menyoroti banyaknya tenaga kontrak daerah yang tidak lolos evaluasi. Bahkan jumlahnya mencapai 1.041 orang. Sehingga, secara otomatis akan ada beberapa sekolah dan fasilitas kesehatan yang mengalami kekurangan tenaga kepegawaian.
“Dari pantauan kami kemarin ada beberapa pustu (puskesmas pembantu) yang bisa dikatakan tidak dapat melayani sama sekali karena tenaga kesehatannya tidak ada akibat tidak lulus seleksi ulang tenaga kontrak,” jelas Dadang.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/269964-pemkab-kotim-diminta-petakan-sebaran-guru-dan-nakes-optimalisasi-pelayanan-publik