SAMPIT – Pelaku Seni di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap kesenian khususnya seni tari, salah satunya mendirikan sanggar tari untuk mengembangkan serta melestarikan seni tari tradisional di Kotim.
“Saya berharap kedepannya pemerintah daerah membuatkan wadah khusus untuk mengembangkan Seni tari tradisional di Kotim,” kata Wendy, salah seorang pelaku seni di Kotim, Kamis, 25 April 2024.
Disampaikan, di Kotim khususnya di Kota Sampit keberadaan sanggar tari sangat jarang. Padahal sesuai harapan Bupati Kotim, kebudayaan dan kesenian termasuk tari tradisional harus dilestarikan.
Namun sejauh ini, hanya pelajar yang bisa melakukan atau mempelajari dan mengembangkan tari tradisional. Karena mereka difasilitasi oleh pihak sekolah.
“Padahal minat generasi muda kita untuk mengembangkan tari itu sangat tinggi. Tapi sejauh ini hanya pelajar yang bisa mengembangkan karena mereka mengasah bakatnya di sekolah, sementara mereka yang tidak sekolah akan kesulitan mengembangkan tari sekalipun memiliki bakat, ” ucapnya.
Tingginya minat tari generasi muda setiap tahunnya juga dapat dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti event tari salah satu contohnya lomba tari pedalaman pada Festival Budaya Habaring Hurung yang baru saja digelar oleh Pemkab Kotim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Lanjut Wendy, karena itu keberadaan sanggar tari dengan fasilitas yang lengkap dan representatif sangat diperlukan untuk mengembangkan dan melestarikan tari tradisional baik pesisir maupun pedalaman di Kotim.
“Jadi kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah agar kita bisa merangkul semua dalam rangka melestarikan kesenian tari tradisional di Kotim. Serta event-event kebudayaan yang digelar ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi selain wadah penampilan juga hadiah yang diberikan. Karena ini memacu semangat penari kita untuk tampil yang terbaik,” tutupnya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Pelaku Seni Harapkan Sanggar Tari dari Pemkab Kotim” yang diagregasikan via Google News.