“Tidak bisa hanya mengandalkan ekskavator dari darat karena beberapa lokasi banyak bangunan dan permukiman. Makanya perlu ekskavator amfibi karena harus langsung ke sungai sehingga bisa mengeruk sampai ke muara,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Banjir masih menjadi momok bagi pemerintah dan masyarakat. Beberapa lokasi di pusat kota Sampit nyaris menjadi langganan banjir saat musim hujan.
Pemerintah terus berupaya menanggulangi banjir dengan membenahi drainase dan normalisasi sungai. Dampak positif yang nyata terlihat adalah terbebasnya jalan-jalan utama seperti Jalan Achmad Yani dan MT Haryono dari banjir saat hujan deras.
Kini yang menjadi fokus pemerintah daerah adalah banjir di kawasan permukiman. Upaya yang dilakukan adalah membenahi drainase kawasan permukiman serta melakukan normalisasi sungai agar air dengan cepat mengalir Sungai Mentaya sehingga tidak sampai meluap menyebabkan banjir.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/616446/normalisasi-sungai-di-sampit-perlu-ekskavator-amfibi