SUKAMARA – Untuk melestarikan tradisi disetiap lebaran di Kabupaten Sukamara, Penjabat Bupati Sukamara Kaspinor melepas peserta perang air atau betawakan di Sungai Jelai pada Rabu 10 April 2024 petang.
Tradisi perang air atau betawakan sudah menjadi agenda rutin setiap tahun yang digelar setiap lebaran baik Idulfitri maupun Idul Adha.
Karena itu untuk merayakan Hari Raya ldul Adha tahun ini Pemkab Sukamara melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sukamara bisa bekerjasama dengan pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setempat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Pelaksanaan tradisi betawakan ini harus dilestarikan,” kata Kaspinor sebelum melepas peserta susur sungai betawakan atau perang air di Pelabuhan Tangsi Sukamara.
Kaspinor menenangkan jika tradisi betawakan merupakan potensi wisata yang ada di Kabupaten Sukamara setiap lebaran tiba, karena itu pihaknya berupaya untuk mengemas kegiatan itu agar menarik minat masyarakat luar untuk masyarakat datang dan menyaksikan kegiatan perang air yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.
“Kalau kita bisa mengemas dengan baik maka betawakan ini salah satu budaya yang menjadi potensi wisata kita,” ujarnya.
“Karena kita ingin tradisi ini bukan hanya disaksikan oleh masyarakat Sukamara saja, tapi masyarakat dari luar daerah juga bisa antusias menyaksikan tradisi betawakan ini,” sambung Kaspinor. (enn)
Berita ini bersumber dari beritasampit.com dengan judul “Lestarikan Tradisi Betawakan, Pj Bupati Sukamara Saksikan Perang Air “ yang diagregasikan via Google News.