TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Setelah berhasil meraih penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat pratama, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan penghargaan KLA tingkat madya pada 2024.
Kepala DP3P2KB Kotim Imam Subekti mengaku, optimis target tersebut bisa tercapai jika melihat nilai yang dicapai Kotim saat ini.
“Melihat dari potensi yang ada kami optimis tahun depan Kotim bisa naik lagi, karena poin kita sekarang sudah 588, tinggal sedikit saja kita sudah memenuhi poin untuk naik ke tingkat madya,” ungkap Imam, Sabtu (12/8/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, KLA merupakan kota/kabupaten yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi hak dan kewajiban anak. Kondisi ini bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Setiap tahunnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) akan melakukan penilaian dan memberikan penghargaan kepada kota/kabupaten ramah anak.
Penghargaan KLA terdiri dari 5 tingkatan, yakni KLA Pratama (500-600 poin), KLA Madya (601-700 poin), KLA Nindya (701-800 poin), KLA Utama (801-900 poin) dan KLA (901-1000 poin).
Adapun, indikator penilaian tersebut meliputi penguatan kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, hak pendidikan dan kegiatan seni budaya, dan hak perlindungan khusus.
“Jadi indikatornya itu banyak sekali. Meliputi dunia pendidikan, keagamaan, fasilitas umum, lalu perlindungan khusus untuk anak-anak di semua pelayanan publik yang kita punya diharapkan ada keberpihakan dalam ramah anak,” jelasnya.
Imam melanjutkan, penilaian KLA juga meliputi regulasi dan pembangunan fisik. Salah satu upaya yang akan pihaknya lakukan kedepannya adalah membuat atau menyediakan tempat ramah anak di rumah ibadah, baik itu masjid, musala, gereja, maupun vihara. Serta, mendirikan gugus tugasnya.
Banyaknya indikator yang harus dipenuhi ini tentunya tidak bisa hanya dibebankan pada satu instansi saja.
Imam menyebut, semua stakeholder perlu bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Kotim sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Semuanya harus bergerak, baik itu dukungan dan komitmen pimpinan, dukungan anggaran, dan dukungan semua stake holder termasuk dunia usaha. Karena dengan keterlibatan dunia usaha di banyak titik bisa menambah poin kita dalam penilaian KLA,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pada 2023 ini untuk pertama kalinya Kotim meraih penghargaan KLA tingkat pratama dari Kementerian P3A. Saat ini penghargaan tersebut masih berada di Dinas P3P2KB Provinsi Kalteng.
Rencananya penghargaan tersebut akan diserahkan kepada Bupati KotimHalikinnor oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada 17 Agustus nanti, bertepatan dengan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/08/12/kotim-targetkan-penghargaan-kabupaten-layak-anak-tingkat-madya-pada-2024