“Seperti di daerah pemilihan kami di wilayah utara, sangat membutuhkan peningkatan infrastruktur, khususnya jalan. Kami berharap ini menjadi perhatian, apalagi di sana memang banyak perkebunan,” kata Abadi di Sampit, Senin.
Wilayah utara Kotawaringin Timur terdiri enam kecamatan yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Di wilayah ini banyak terdapat perkebunan kelapa sawit milik perusahaan besar swasta.
Meski banyak terdapat perusahaan perkebunan dan pertambangan, namun infrastruktur di wilayah utara masih perlu perhatian. Selain masih banyak jalan rusak, masih ada pula desa yang mengandalkan akses jalur sungai karena masih terbatasnya jalan darat.
Untuk itulah Ketua Fraksi PKB ini terus menyuarakan agar infrastruktur di wilayah utara segera ditingkatkan. Masyarakat sangat membutuhkan jalan yang bagus agar aktivitas perekonomian menjadi lancar.
Kucuran DBH sawit yang mulai diterima Kotawaringin Timur, menjadi angin segar untuk perbaikan infrastruktur. Abadi berharap wilayah pelosok menjadi prioritas penggunaan DBH sawit untuk peningkatan infrastruktur karena wilayah itu selama ini merasakan langsung dampak aktivitas perusahaan-perusahaan besar tersebut.
“Seperti di Tualan Hulu, jalan di ibu kota kecamatannya banyak rusak parah. Termasuk di Mentaya Hulu, Antang Kalang dan Bukit Santuai. Mohon DBH sawit itu diarahkan ke wilayah kami untuk perbaikan jalan,” demikian Abadi.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Berita ini bersumber dari kalteng.antaranews.com dengan judul “Legislator Kotim minta DBH sawit digunakan perbaiki jalan di pelosok – ANTARA News Kalimantan Tengah” yang diagregasikan via Google News.