SAMPIT/TABENGAN.CO.ID – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menolak bantuan sumur bor yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Halikinnor menilai, program bantuan sumur bor tersebut tidak efektif untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan. Bantuan itu justru berpotensi membuang-buang anggaran.
“Untuk ke depan jika ada bantuan sumur bor dari provinsi lebih baik kita tolak saja, karena kondisinya yang ada sumur bor tidak terpelihara dan juga tidak dapat berfungsi,” ujarnya ketika rapat koordinasi penetapan status tanggap darurat bencana karhutla di Gedung Pusdalops BPBD Kotim, Senin (11/9).
Menurut Halikinnor, kondisi bantuan sumur bor yang ada pun jika tidak dipelajari dengan baik, maka air yang ada macet. Sehingga program tersebut tidak efektif dan hanya membuang-buang anggaran.
Dirinya menyarankan, lebih baik anggaran tersebut dialihkan untuk pemerintah daerah membeli tanah dan membuat embung. Karena menurutnya, untuk embung tidak perlu mendapatkan pemeliharaan khusus.
Untuk itu, dirinya memerintahkan instansi terkait mencari titik pembuatan embung yang tepat. Sehingga nanti apabila dananya tersedia, pihaknya bisa langsung melakukan pembuatan embung untuk penanganan karhutla.
“Kalau pun tidak digunakan, paling banter ditumbuhi rumput, tapi airnya masih ada. Beda dengan sumur bor itu harus digunakan secara kontinu, jika tidak, airnya juga akan macet,” terangnya. c-may
Sumber: https://www.tabengan.co.id/bacaberita/88464/kotim-tolak-bantuan-sumur-bor-provinsi/