“Keputusan ini setelah dilakukan pertimbangan dari berbagai indikator. Walaupun beberapa hari ke depan ada masih ada potensi (kemarau), tapi kemungkin besar masih bisa ditangani oleh teman-teman BPBD dan Dinas Damkar,” kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Rihel usai memimpin rapat evaluasi penanganan karhutla, Senin.
Transisi ke pemulihan ini merupakan hasil rapat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur. Rekomendasi itu kemudian disetujui oleh Bupati Halikinnor sehingga penetapan status transisi dilakukan.
Menurut Rihel, sekitar enam pekan tim gabungan bekerja keras menanggulangi karhutla sejak ditetapkan status tanggal darurat. Dia bersyukur upaya yang didukung semua pihak itu membuahkan hasil positif.
Beberapa hal lain yang menjadi bahan pertimbangan penetapan status transisi adalah terus membaiknya kualitas utara setelah hujan deras melanda. Itu ditandai dengan angka indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang terus menurun.
Terkait masih tingginya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Rihel menyatakan hal itu akan diteliti lebih jauh lagi. Hal ini untuk mengetahui penyebabnya karena kasus diharapkan ISPA menurun seiring menurunnya.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/661377/kotim-memasuki-transisi-pemulihan-karhutla