“Terima kasih kepada Bapak Bupati Kotim karena dukungan dari pemkab kami mendapat anggaran. Selain itu kami juga mendapat fasilitas seperti rumah singgah dan ambulans. Ini sangat membantu, terlebih bagi pasien yang rumahnya jauh dari rumah sakit,” kata Ketua Persatuan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Cabang Sampit, Renny Septio Dewi di Sampit, Sabtu.
Hal itu disampaikannya saat seminar kesehatan dalam rangka memperingati Hari Thalassaemia Sedunia yang dilaksanakan di RSUD dr Murjani oleh POPTI Sampit bekerja sama dengan RSUD dr Murjani Sampit dan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.
Seminar ini mengangkat tema “Berdamai dengan thalassaemia, peduli sesama dan cegah kasus thalassaemia baru. Kegiatan dihadiri semua pemangku kepentingan terkait serta penderita dan keluarga penderita talasemia.
Renny menyebutkan, saat ini 56 kasus atau penderita talasemia. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang merupakan warna Kabupaten Seruyan, sedangkan 51 orang merupakan warga Kotawaringin Timur.
Pihaknya bersyukur karena keberadaan POPTI Sampit disambut positif oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan terbaik, seperti menanggung biaya pengobatan, menyediakan poli khusus untuk penderita talasemia sehingga tidak perlu antre lama.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/638055/kepedulian-pemkab-kotim-terhadap-penderita-talasemia-diapresiasi