“Kemarin sehari setelah pemungutan suara ada satu orang Petugas KPPS yang dirujuk ke rumah sakit karena sakit yang disebabkan kelelahan,” beber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi di Sampit, Selasa.
Ia menyampaikan, Petugas KPPS tersebut berasal dari Kecamatan Telaga Antang, berjenis kelamin pria. Petugas tersebut sempat mengalami sesak nafas dan ditangani di Puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RSUD dr. Murjani Sampit. Kendati, kini kondisi yang bersangkutan dikabarkan sudah membaik.
“Sebelumnya yang bersangkutan memang sudah ada sakit, lalu harus bertugas dengan waktu yang cukup panjang, sehingga kelelahan. Tapi sudah ditangani, kondisinya tidak terlalu parah. Insyaallah sudah sembuh,” ucapnya.
Umar melanjutkan, menghadapi Pemilu 2024 pihaknya telah menyiagakan semua Puskesmas, Pustu, hingga Poskesdes guna mengantisipasi petugas-petugas di TPS yang mengalami gangguan kesehatan.
Kebanyakan petugas di TPS, baik itu KPPS, Pengawas TPS, maupun saksi mengalami kelelahan karena harus bertugas 2 hari penuh. Dimulai dengan persiapan pada hari pertama, dilanjutkan pelaksanaan pada hari kedua yang meliputi pemungutan dan perhitungan suara.
“Rata-rata bekerja sampai subuh, ada juga yang sampai besok paginya untuk menyelesaikan perhitungan suara, sehingga faktor kelelahan itu memang sangat rentan menyebabkan mereka sakit,” ujarnya.
Dengan beban kerja yang cukup berat, efek kelelahan tetap tidak dapat dihindari walau Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat aturan baru ketika perekrutan KPPS, yakni dibawah usia 50 tahun.
Kendati demikian, menurut Umar jika dibandingkan Pemilu 2019 kondisi kesehatan KPPS di Kotim pada Pemilu kali ini jauh lebih baik. Ia pun berharap tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan sampai dengan seluruh tahapan Pemilu selesai.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Berita ini bersumber dari kalteng.antaranews.com dengan judul “Kelelahan, seorang petugas KPPS di Kotim sempat dilarikan ke rumah sakit – ANTARA News Kalimantan Tengah” yang diagregasikan via Google News.