KOTAWARINGIN TIMUR, iNews.id – Krisis air bersih melanda Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Air bersih bagi warga di desa itu sangatlah sulit didapat akibat kemarau panjang.
Krisis air bersih itu sudah dialami warga setempat sejak dua pekan terakhir. Sumber-sumber air yang ada sudah berubah menjadi payau, sehingga tidak lagi bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Selama ini, untuk mendapatkan air bersih warga haruas menampung air hujan atau membeli dengan biaya hingga Rp25.000 per drum kapasitas per 200 liter. Hal tersebut dikarenakan perusahaan daerah air minum (PDAM) belum masuk ke desa mereka.
“Untuk kebutuhan minum air sangat sulit. Kondisi ini sudah hampir setengah bulan,” kata Juhdi, warga Desa Jaya Karet.
Sementara itu, merespons persoalan tersebut, Pemkab Kotawaringin Timur langsung menyalurkan ribuan liter air bersih ke desa tersebut.
Penyaluran air bersih dilakukan menggunakan mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup serta PDAM setempat.
Pendistribusian air bersih yang dipimpin langsung oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor. Distribusi ini adalah untuk keperluan makan atau minum. Bukan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan untuk dilakukanya perluasan instalasi pipa PDAM. Dengan pianisasi itu diharapkan tidak ada lagi warga yang kesulitan air bersih khususnya pada musim kemarau.
“Kami imbau agar warga untuk menghemat penggunaan air,” kata Bupati.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsKalteng di Google News
Sumber: https://kalteng.inews.id/berita/kekeringan-landa-desa-jaya-karet-kotawaringin-timur-pemkab-distribusikan-25000-air-bersih