TRIBUNKALTENG.COM – Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU Kotim Berbahaya, Minggu 1 Oktober 2023 sehingga jarak pandang semakin pendek.
Pantauan apliaksi ISPUnet Minggu 1 Oktober 2023 tercatat Indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU Kotim Berbahaya.
ISPU Kotim Berbahaya tersebut merupakan daerah pertama di Kalteng yang masuk kaegori berbahaya tersebut.
Ini karena selama ini Karhutla di Kotim juga termasuk paling parah, karena setiap hari ada saja terjadi kebakaran lahan.
Terpantau mulai pukul 04.00 WIB kualitas udara berbahaya dengan PM2,5 tercatat 302 dan PM 10 tercatat 160 yang dalam kondisi tersebut, tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat.
Sementara itu, informasi dari warga Sampit, menyebutkan, kabut asap di Kotim tampak parah [pada subuh menjelang pagi.
Bahkan jarak pandang hanya sekitar 10 meter, akibat adanya kabut asap bercampur embun pagi yang menyelimuti Sampt dan sekitarnya.
“Pagi tadi memang parah, jarak pandang hanya sekitar 10 meter, bahkan kurang dari itu, sehingga keluar rumah harus waspada bila naik motor,” ujar Aswin warga Jalan Iskandar Sampit.
Dia mengatakan, kondisi asap mulai menipis terutama sekitar pukul 8 pagi saat matahari muncul kepermukaan.
Hal senada diungkapkan Ahim salah seorang warga Parenggean yang subuh menuju ke arah Sampit, saat dalam perjalanan kondisi asap pekat.
Ahim salah seorang warga Kotim, yang mengendarai mobil menuju Sampit dari arah Parenggean terpaksa pelan-pelan saat berkenmdaraan, karena jarak pandang sangat pendek.
“Aku nyalakan lampu sorot, agar tidak terjadi kecelakaan, karena jarak pendang pendek sekali sehingga saat berkendaraan harus hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Apalagi kata dia, saat melintasi jembatan penyeberangan Mentaya di Kota Besi Kabupaten Kotim, sungai yang ada di bawah jembatan pada sisi kiri dan kanan jembatan tidak keliatan lagi dampak kabut asap tebal,” ujarnya.
Sementara itu, BPBD Kotim bersama relawan petugas pemadam kebakaran juga instansi lainnya di Sampit hingga saat ini masih terus melakukan pemadaman Karhutla di Kotim yang bermunculan.
Pemadaman yang dilakukkan tidak hanya melalui jalur darat saja termasuk bantuan pemadaman menggunkaan Helikopter Water Bombing dari udara. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/10/01/jarak-pandang-pagi-hari-sekitar-10-meter-ispu-kotim-berbahaya-pengendara-nyalakan-lampu-sorot