“Target kita, silat Kalimantan Tengah harus masuk PON. Kita harus ikut PON. Selama ini kan belum pernah masuk untuk pencak silat. Hasil evaluasi pusat, banyak potensi kita. Tinggal fisiknya harus paripurna,” kata Ketua Umum IPSI Kalteng, Guntur Talajan di Sampit, Jumat.
Guntur hadir menyaksikan partai final pencak silat pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah di Sampit. Ajang ini diikuti sekitar 200 atlet dari 13 kabupaten dan satu kota yang mempertandingkan 22 kelas, terdiri 11 kategori seni dan 11 prestasi atau tanding.
Pertandingan ini juga menghadirkan wasit nasional dari Jakarta. Pengurus IPSI provinsi dan kabupaten/kota juga sempat bersilaturahim dan mendengar pencerahan dari Ketua Lembaga Wasit Juri Nasional Pengurus Besar IPSI Pusat, Titin Hayati.
Guntur mengakui saat ini olahraga pencak silat di Kalimantan Tengah masih memiliki kekurangan dan kelemahan, terutama sumber daya manusia, termasuk wasit dan juri yang harus melakukan penyesuaian dengan peraturan baru.
Selain itu dari sisi atlet, hal yang menjadi sorotan adalah kekurangan dalam hal kemampuan fisik. Atlet pencak silat harus mempunyai kemampuan fisik yang paripurna jika bercita-cita ingin masuk PON di Aceh pada 2024 nanti.
Dia juga menilai perlunya dukungan dana dari pemerintah daerah untuk pengembangan pencak silat. Sangat disayangkan jika potensi atlet pencak silat di daerah ini tidak optimalkan dengan baik.
“Potensi dari segi kuantitas luar biasa. Tapi dari segi kualitas dan prestasi nasional masih perlu kerja keras. Hasil Porprov ini, juara yang meraih medali emas dan perak akan digodok persiapan fisik dan mentalnya, termasuk penguasaan aturan yang baru. Bagus lagi kalau dimasukkan ke Pelatda atau Pelatnas,” demikian Guntur Talajan.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/649404/ipsi-kalteng-optimistis-atlet-lokal-mampu-berprestasi-di-tingkat-nasional